Pada Selasa (28/7/2015), Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan menertibkan ratusan bangunan di Jalan Jembatan Lima, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan.
"Enggak bisa dagang lagi, sedih," ucap wanita berjilbab ini sambil mengusap air matanya, di lokasi penertiban.
Pedagang kue cucur dan lontong ini merasa sakit hati. Sebab, hidupnya hanya bergantung dari berjualan saja. Jika dia tidak berjualan di sana, maka ia tidak tahu lagi harus berjualan di mana.
Pantauan Kompas.com, puluhan petugas Satpol PP menghancurkan bangunan-bangunan semipermanen di jalan tersebut. Petugas menghancurkan bangunan dengan palu.
Ada pula sejumlah alat berat dan truk yang disiagakan di sekitar lokasi penetiban. Wali Kota Jakarta Selatan Syasuddin Noor mengatakan, penertiban hari ini menyasar 165 bangunan liar yang dibangun di atas saluran air.
Kebanyakan bangunan merupakan kios yang dibuat berdagang sayur dan buah serta ada juga yang difungsikan sebagai tempat tinggal.
"Ini bangunannya kebanyakan para pedagang sayur dan buah, kadang jadi tempat tinggal," kata Syamsuddin.
Penertiban bangunan dilakukan karena sedimen di saluran air sudah tinggi. Sampah pun banyak memenuhi saluran air tempat dibangunnya bangunan-bangunan liar itu. Sehingga, berpotensi menyebabkan banjir saat musim penghujan tiba.
"Sedimen tinggi, banyak sampah, jadi setelah dibongkar mau dikeruk. Ini sebagai antisipasi menjelang musim hujan," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.