Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pejabat Pemprov DKI Berinisial US Minta Perlindungan LPSK

Kompas.com - 06/08/2015, 09:06 WIB
Aldo Fenalosa

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) mendapat laporan permohonan perlindungan dari saksi kasus dugaan korupsi pengadaan alat uninterruptible power supply (UPS) di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. Laporan itu didapat LPSK pada sekitar bulan Juni 2015.

"Sudah, sudah ada yang melapor. Baru satu orang, dari lembaga pemerintahan. Melapornya saya kira saat awal-awal mencuatnya kasus ini, sekitar Juni yang lalu," kata Wakil Ketua LPSK Askari Razak kepada Kompas.com, Rabu (5/8/2015).

Meski begitu, Askari masih merahasiakan asal lembaga pemerintahan dari orang tersebut. Ia hanya menyebut bahwa pemohon itu merupakan salah seorang pejabat.

Saat ini, permohonan tersebut masih diproses untuk menentukan jenis perlindungan yang dirasa cocok oleh LPSK untuk pemohon.

"Saat ini, permohonannya sedang diproses. Nanti setelah selesai, telaahnya akan dibawa ke rapat paripurna (LPSK) untuk menentukan kebutuhan seperti apa yang dia perlukan. Inisialnya US, dia sebagai pejabat di lingkungan pemerintahan (DKI Jakarta) kalau tidak salah. Saya kira Senin depan akan lebih jelas karena sudah kami tahulah putusannya," ujar Askari.

Sementara itu, penyelidikan kasus dugaan korupsi UPS masih terus berlangsung. Pekan lalu, Bareskrim Polri meminta kesaksian Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk pengembangan kasus yang mencuat sejak awal tahun ini.

Pada Selasa (4/8/2015), Bareskrim Polri menahan salah satu pejabat Pemprov DKI bernama Zaenal Solaeman yang merupakan pejabat pembuat komitmen di Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Pusat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ulah Jukir di Depan Masjid Istiqlal yang Berulang, Kini Palak “Tour Leader” Rp 300 Ribu dan Sopir Bus

Ulah Jukir di Depan Masjid Istiqlal yang Berulang, Kini Palak “Tour Leader” Rp 300 Ribu dan Sopir Bus

Megapolitan
Heru Budi Sebut Penjarah Aset Rusunawa Marunda Sudah Dihukum, Warga: Belum Ada Penangkapan

Heru Budi Sebut Penjarah Aset Rusunawa Marunda Sudah Dihukum, Warga: Belum Ada Penangkapan

Megapolitan
Dibakar Joki Tong Setan, Pemeran Tuyul Rumah Hantu Alami Luka Bakar 40 Persen

Dibakar Joki Tong Setan, Pemeran Tuyul Rumah Hantu Alami Luka Bakar 40 Persen

Megapolitan
Panitia PPDB Jakut Ingatkan Tak Ada Jalur Zonasi untuk Jenjang SMK

Panitia PPDB Jakut Ingatkan Tak Ada Jalur Zonasi untuk Jenjang SMK

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Ternyata Belum Laporkan Kasus Penjarahan, Masih Lengkapi Berkas

Pengelola Rusunawa Marunda Ternyata Belum Laporkan Kasus Penjarahan, Masih Lengkapi Berkas

Megapolitan
Akhirnya PKS Usung Anies dan Kader Sendiri pada Pilkada Jakarta 2024

Akhirnya PKS Usung Anies dan Kader Sendiri pada Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Pengalaman Buruk Rombongan Bandung Dikejar, Dipalak, dan Diancam Preman Jakarta Gara-gara Parkir

Pengalaman Buruk Rombongan Bandung Dikejar, Dipalak, dan Diancam Preman Jakarta Gara-gara Parkir

Megapolitan
Dapat Restu Maju Pilkada Bogor, Atang Trisnanto Kuatkan Tim Pemenangan

Dapat Restu Maju Pilkada Bogor, Atang Trisnanto Kuatkan Tim Pemenangan

Megapolitan
Berbagai Kendala Kartu Keluarga Saat PPDB Jalur Zonasi, Anak Baru Pindah KK Tak Terbaca Sistem

Berbagai Kendala Kartu Keluarga Saat PPDB Jalur Zonasi, Anak Baru Pindah KK Tak Terbaca Sistem

Megapolitan
Teganya 'Wedding Organizer' Tipu Calon Pengantin di Bogor, Tak Ada Dekorasi di Hari Resepsi

Teganya "Wedding Organizer" Tipu Calon Pengantin di Bogor, Tak Ada Dekorasi di Hari Resepsi

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 26 Juni 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 26 Juni 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 26 Juni 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 26 Juni 2024

Megapolitan
Pemerintah Diminta Tunjuk Perumnas untuk Kelola Rumah Subsidi agar Tepat Sasaran

Pemerintah Diminta Tunjuk Perumnas untuk Kelola Rumah Subsidi agar Tepat Sasaran

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Rumah Subsidi Pemerintah di Jarah, Pengamat : Bank dan Pemilik Tak Peduli Nilai Bangunan | Calon Pengantin Ditipu WO

[POPULER JABODETABEK] Rumah Subsidi Pemerintah di Jarah, Pengamat : Bank dan Pemilik Tak Peduli Nilai Bangunan | Calon Pengantin Ditipu WO

Megapolitan
Pemerintah Diminta Evaluasi dan Coret Pengembang Rumah Subsidi yang Bermasalah

Pemerintah Diminta Evaluasi dan Coret Pengembang Rumah Subsidi yang Bermasalah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com