Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesal Ditagih Ongkos, Puluhan Siswa Rusak Bus Kopaja di Setiabudi

Kompas.com - 14/08/2015, 21:14 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan siswa merusak sebuah bus Kopaja jurusan Senen-Lebak Bulus pada Jumat (14/8/2015) di dekat Plaza Festival, Jalan Rasuna Said, Setiabudi, Jakarta Selatan. Aksi itu dipicu oleh kekesalan mereka ditagih ongkos oleh kondektur.

Kanit Reskrim Polsektro Setiabudi Ajun Komisaris Agus Rizal mengatakan, kejadian itu berawal saat sekitar 25 anak yang didominasi oleh siswa SMP berseragam pramuka naik ke bus bernomor polisi B 7425 MP.

Mereka naik sebelum gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Namun, saat ditagih ongkos mereka menolak untuk membayar. Bahkan, salah satu anak malah memalak uang Rp 20.000 dari kondektur yang bernama Susiyanto (34).

"Kemudian terjadilah cekcok mulut antara kernet dan siswa," kata Agus saat ditemui di Polsektro Setiabudi, Jumat (14/8/2015) malam.

Salah seorang siswa pun memukul Susiyanto di bagian wajah. Selanjutnya, siswa lainnya juga memecahkan kaca bagian depan bus tersebut. "Setelah beraksi anarkistis, lalu mereka kabur ke arah Setiabudi Madya," ujar Agus.

Ditemui di Polsektro Setiabudi, Susiyanto menuturkan, seharusnya siswa berseragam sekolah membayar Rp 2.000 sekali naik. Sedangkan masyarakat umum Rp 4.000.

"Mereka memang enggak mau bayar. Pas saya tanya mau bayar enggak? Mereka jawab, saya numpang Bang ke Plaza Festival," ucap bapak satu anak ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Megapolitan
Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Megapolitan
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com