Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gagal Masuk Monas, Warga Padati Taman Pembatas Jalan

Kompas.com - 17/08/2015, 20:31 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ribuan pengunjung Monumen Nasional (Monas) yang tidak diijinkan masuk terpaksa mengalihkan lokasi pikniknya ke taman pembatas di sekitar Jalan Merdeka Selatan dan Barat. Imbasnya, lokasi wisata dadakan dipenuhi sampah. Tanaman di sekitar pun rusak terinjak pengunjung.

"Harusnya (liburan) di Monas, tapi nggak boleh masuk. Ya, di sini (taman pembatas jalan) aja mendingan. Mau pulang, tanggung," tutur seorang warga Tangerang, Budiman (34), Senin (17/8/2015).

Pantauan Kompas.com, ribuan pengunjung yang membawa serta keluarganya tampak cukup puas meski tidak bisa masuk kawasan Monas. Bahkan, beberapa wisatawan asing pun ikut berbaring di rumput karena merasa jika di kawasan tersebut memang diijinkan untuk berwisata.

Budiman beralasan bahwa dirinya hanya ikut-ikutan beristirahat di kawasan hijau tersebut. "Saya sih ikut-ikutan aja, Mas. Lihat orang lain istirahat di rumput, saya ikut juga. Katanya ngga dilarang. Tuh, ada bule juga," kilahnya.

Selain ditumbuhi pohon rindang, di lokasi sekitar taman pembatas jalan juga diramaikan para pedagang kaki lima (PKL). Sehingga, para pengunjung kian dimanjakan dengan adanya beragam jajanan tersebut.

Usai menikmati makanan atau minuman yang dibeli dari PKL, warga membuang sampah di sekitar taman sehingga mengotori taman. Sementara itu, sejumlah PKL juga tidak memperdulikan sampah bekas makanan dan minuman yang berserakan.

Muhidin (45), salah satu penjual makanan keliling, mengaku telah menyiapkan tempat sampah di gerobaknya. Namun, dirinya beralasan, justru para pembelilah yang kurang disiplin dengan membuang sampah sembarangan.

"Lho, sudah disiapin plastik sampah. Tapi, mereka (pembeli) aja yang bandel. Paling, nanti, kita juga kita (PKL) yang bersihin," papar lelaki asal Madura tersebut.

Tak hanya itu, beberapa warga yang datang dengan sepeda motor pun memarkirkan kendaraannya di atas rumput taman. Padahal, di lahan parkir IRTI masih tersedia tempat untuk memarkirkan motor.

"Biar nggak ganggu jalanan, Mas. Makanya motor saya naikkin ke rumput. Sekalian biar ngga hilang, jagainnya gampang," timpal pengunjung lainnya, Rendy (23).

Seperti diketahui, ribuan pengunjung Monas, kecewa karena tidak diperbolehkan masuk ke tempat wisata tersebut. Padahal, hari ini merupakan hari libur nasional yang bertepatan dengan HUT ke-70 Republik Indonesia.

Terlepas dari itu, kawasan Monas memang dijadwalkan tutup untuk umum, setiap hari Senin. Mengingat, Unit Pengelola (UP) Monas, melakukan perawatan dan pemeliharaan tugu, lift dan taman di kawasan wisata ikonik tersebut.

Kompas TV Penjahit Bendera Merah Putih Kebanjiran Pesanan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Megapolitan
RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

Megapolitan
Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Megapolitan
Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Megapolitan
'Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak...'

"Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak..."

Megapolitan
Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Megapolitan
Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Megapolitan
Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Megapolitan
Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Megapolitan
Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Megapolitan
Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Megapolitan
Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Megapolitan
Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Megapolitan
Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com