Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLN: Pemadaman Paling Lama 12 Jam

Kompas.com - 02/09/2015, 21:20 WIB
Aldo Fenalosa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pihak PLN menjanjikan tidak akan ada pemadaman bergilir guna perbaikan trafo di gardu induk Kembangan, Jakarta Barat, yang terbakar pada Rabu (2/9/2015) siang. Sebelumnya, karena kebakaran itu, pasokan listrik dari gardu tersebut berkurang setengah.

Akibatnya, sejumlah daerah di Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Tangerang terkena pemadaman.

"Kami upayakan tidak ada pemadaman bergilir. Pemadaman hanya dilakukan selama delapan jam, 12 jam paling lama," kata Manajer Komunikasi, Hukum, dan Administrasi PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang Koesdianto saat ditemui di lokasi kebakaran, Rabu.

Koesdianto menambahkan, saat ini sejumlah daerah yang awalnya ikut mengalami pemadaman sudah kembali mendapatkan pasokan listrik.

Hal itu bisa dilakukan karena PLN mengalihkan pasokan listrik ke gardu lain di daerah Gandul dan Balaraja. (Baca: Gardu Induk Kembangan Terbakar, Listrik Padam di Sebagian Jakarta dan Tangerang)

Sebuah trafo lain yang ada di gardu induk Kembangan juga masih bisa digunakan karena tidak ikut terbakar api. "Sebagian daerah sudah, tetapi detailnya saya tidak pegang," ujarnya.

Sementara itu, pihak PLN sendiri masih belum bisa menaksir jumlah kerugian materi akibat kebakaran yang terjadi pada pukul 11.00 WIB itu.

Koesdianto menyebut, pihak perusahaan masih kaji kerugian atas kejadian tersebut. Pihak PLN pun masih belum mengetahui penyebab pasti kebakaran itu.

"Untuk kerugian masih kami evaluasi. Penyebabnya juga masih diselidiki oleh pihak kepolisian. Kami tidak ingin menduga-duga," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com