Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelintasan Kereta Permata Hijau Akan Ditutup Permanen

Kompas.com - 10/09/2015, 13:35 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pelintasan kereta api Permata Hijau yang menuju Patal Senayan akan ditutup permanen. Tidak hanya untuk kendaraan, pelintasan itu bahkan akan ditutup untuk pejalan kaki.

Kepala proyek pembangunan flyover (jalan layang) Permata Hijau, Dody Perbawanto, mengatakan, kendaraan ataupun pejalan kaki yang akan melintasi pelintasan tersebut nantinya harus melewati jalan layang. Tidak ada lagi yang bisa melewati pelintasan di bawah.

"Akan ditutup permanen. Semua kendaraan harus lewat flyover, pejalan kaki juga. Di flyover nanti akan ada trotoar," kata Dody saat dihubungi di Jakarta, Kamis (10/9/2015).

Dody menjelaskan, jalan layang tersebut akan dibangun sepanjang 536 meter dengan tinggi 12 meter. Lebar flyover mencapai 10 meter. "Flyover terdiri dari dua lajur, masing-masing lebarnya sekitar 3,7 meter. Sisanya untuk trotoar," ujarnya.

Trotoar akan dibangun di sisi paling kanan dan kiri lajur. Sementara itu, pembatas lajur akan dipasangi marka berupa garis tak putus. Hal itu untuk menghemat lebar flyover.

"Kalau diberi separator akan lebih sempit lagi (lebar lajurnya). Makanya, hanya akan kami pasangi marka dan nanti ditambah reflektor," kata Dody.

Sementara itu, Kepala Seksi Bidang Simpang dan Jalan Tak Sebidang Dinas Bina Marga DKI Jakarta Heru Suwondo mengatakan, pembangunan flyover Permata Hijau saat ini sudah mencapai 70 persen dari rencana 45,75 persen. Saat ini, pembangunan sedang difokuskan pada bentang tengah flyover.

"Sekarang sedang dalam tahap pemasangan segmental box girder. Ini merupakan hal yang khusus karena di bawahnya ada pelintasan rel kereta. Makanya, kami menggunakan special lifter untuk mengangkatnya," ujar Heru.

Pengerjaan bentang tengah juga dilakukan saat jadwal lalu lintas kereta api tidak terlalu padat untuk menjaga keamanan pelintasan. Pengerjaan hanya dilakukan pada waktu tertentu, yakni pukul 00.00-04.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tumpahan Oli Rampung Ditangani, Lalu Lintas di Jalan Juanda Depok Kembali Lancar

Tumpahan Oli Rampung Ditangani, Lalu Lintas di Jalan Juanda Depok Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com