"Jadi, ada beberapa tempat yang kami kunjungi. Tidak benar (kalau) kami numpang kencing doang. Di DPRD pun, kami sebenarnya disambut sama Sekwannya, kok," kata dia saat dihubungi, Kamis (10/9/2015).
Menurut Prabowo, kunjungan ke Dinas PU Kota Denpasar dan lokasi proyek reklamasi di Teluk Benoa dilakukan sebelum kunjungan ke DPRD Bali. (Baca: Respons Ketua DPRD DKI Saat Tahu Kunker Hanya untuk "Numpang" ke Toilet di DPRD Bali)
Ia menyebutkan bahwa di Dinas PU, mereka menanyakan perihal penyusunan anggaran untuk proyek pembangunan. Adapun di Teluk Benoa, kunjungan dilakukan mengingat proyek reklamasi yang ada di tempat itu ditentang oleh mayoritas masyarakat setempat.
"Kalau di Pasar Kreneng, kami melihat mengenai pengelolaan 'ATM' sampah. Jadi, 'ATM' sampah itu menghimpun sampah-sampah plastik dari masyarakat. Masyarakat yang masukin sampah plastik di dalam situ nanti akan mendapat voucer yang dapat ditukarkan dengan uang tunai," kata Prabowo.
Sebelumnya diberitakan, tak ada satu pun anggota Komisi III DPRD Bali yang menyambut kedatangan anggota Komisi D DPRD DKI dalam kunjungannya pada siang tadi.
Hal itu terjadi karena para anggota Komisi III DPRD Bali diketahui sedang melakukan kunjungan kerja ke Yogyakarta.
Keadaan ini membuat para anggota Komisi D DPRD DKI hanya sekitar 15 menit berada di tempat tersebut.
Rombongan yang tiba sekitar pukul 12.15 Wita dan turun ke lokasi masuk kembali ke bus pada pukul 12.30 Wita. Mereka hanya turun untuk melihat gedung sidang dan menumpang buang air kecil di toilet.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.