Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasangan Remaja Jual Bayi Seharga Rp 7 Juta

Kompas.com - 14/09/2015, 12:43 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pasangan belia warga Cilincing, Jakarta Utara (Jakut), Rn (18) dan DJ (19), menjual buah hatinya kepada tetangganya, RS dan HR. Bayi kelahiran 1 Agustus 2015 itu dijual dengan harga Rp 7 juta.

"Pasangan tersangka penjual bayi mengaku nikah siri," ujar Kapolres Metro Jakarta Utara Komisaris Besar Susetio Cahyadi, Senin (14/9/2015).

Keduanya dijerat UU Nomor 35 Tahun 2004 tentang Perubahan atas UU RI No 35 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. "Ancaman maksimal hukuman 15 tahun penjara. Kasus ini masih dalam tahap pemeriksaan untuk dilakukan pengembangan," kata Susetio.

Dalam pemeriksaan, pasangan Rn dan DJ mengaku tidak sanggup mengurus bayi mereka. Keduanya lantas mencari orang yang mau mengasuh bayi tersebut.

Keduanya lantas mencari pihak ketiga yang hendak mengasuh anak pertama mereka. Setelah mereka dipertemukan oleh kenalannya, akhirnya bayi tersebut dijual ke pasangan RS dan HR seharga Rp 7 juta.

Uang tersebut diakuinya sebagai ganti rugi persalinan bayi dengan nominal yang sama. Perpindahan pengasuhan anak tersebut juga berdasarkan dengan surat perjanjian yang mereka sepakati.

"Mereka bikin surat pernyataan bermeterai. Seolah orangtua (Rn dan DJ) dari anak secara sadar memberi hak asuh kepada RS dan HR," kata Susetio.

Sementara itu, pasangan yang diduga membeli bayi malang tersebut dijerat Pasal 79 UU RI No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

"Jika terbukti bersalah, keduanya terancam hukuman penjara maksimal lima tahun penjara," kata Susetio.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Lantik 60 PPK untuk Kawal Pilkada Bekasi 2024

KPU Lantik 60 PPK untuk Kawal Pilkada Bekasi 2024

Megapolitan
Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Pelaku Pereteli 3 Ban Mobil dalam 20 Menit

Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Pelaku Pereteli 3 Ban Mobil dalam 20 Menit

Megapolitan
Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah demi Jadi Taruna STIP

Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah demi Jadi Taruna STIP

Megapolitan
Pemprov DKI Larang 'Study Tour', Korbankan Pengalaman Anak

Pemprov DKI Larang "Study Tour", Korbankan Pengalaman Anak

Megapolitan
PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

Megapolitan
Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Megapolitan
Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Megapolitan
Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Megapolitan
Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Megapolitan
Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Megapolitan
Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com