Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Sambut Baik Rencana Rusun Pasar Lontar, asal...

Kompas.com - 12/10/2015, 16:02 WIB
Aldo Fenalosa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah pedagang di Pasar Lontar, Tanah Abang, menyambut baik rencana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk membangun rusun terpadu di kawasan tersebut. Terlebih lagi, saat ini kios-kios mereka telah hancur karena kebakaran yang terjadi pada Minggu (11/10/2015) kemarin.

"Kita sih mendukung apa pun program pemerintah asalkan memang baik buat kita semua. Apa yang terbaik menurut pemimpin kita ya mungkin itu juga terbaik buat kita," kata Pangkar, salah satu pemilik kios dan pedagang sayur-mayur, yang ditemui Kompas.com di lokasi pada Senin (12/10/2015).

Meski begitu, Pangkar juga mengaku khawatir bila konsep rusun terpadu nantinya malah sepi pengunjung, apalagi Pasar Lontar bukanlah pasar yang tergolong besar seperti pasar induk.

Oleh karena itu, ia juga berharap penataan berkelanjutan pada pasar yang sudah 29 tahun menjadi tempatnya mencari nafkah itu. (Baca: Korban Kebakaran Pasar Lontar Tanah Abang Menanti Arahan Pemerintah)

"Yang namanya dagang di pasar kan juga tergantung dari masyarakat yang datang berbelanja. Kalau memang akan dibuat seperti itu, mungkin sarana penunjang juga dibikin, selama ini misalnya kurang tempat parkir," katanya.

Sementara itu, Aim, seorang pedagang kelontongan di Pasar Lontar, menilai, pasar tersebut memang sudah waktunya dipugar meski selama ini tidak merasakan kesulitan berjualan di sana. Hanya saja, menurut Aim, kebersihan pasar belum maksimal.

"Kalau dibikin rusun, semoga program pemerintah itu bisa meningkatkan perekonomian. Kalau yang ada sekarang sih kita dagang ya lumayan bisa memenuhi kebutuhan rumah tangga, tetapi bagusnya ditata lagi biar bersih, rapi," kata Aim.

Dari pengamatan Kompas.com, pasar itu terletak di kawasan padat penduduk. Posisi pasar juga diapit oleh sebuah bangunan sekolah dasar dan persis di sebelah timur pasar juga ada area pasar pedagang kambing.

Saat kebakaran terjadi pada Minggu (11/10/2015) dini hari, beruntung dua tempat tersebut tidak disentuh api. Namun, secara terpisah, pedagang kambing di area itu meminta kejelasan apakah tempat mereka berjualan akan dijadikan area rusun juga.

"Belum dengar langsung sih, tetapi kalau memang di Pasar Lontar bakal dibangun rusun, kita yang jualan hewan ternak ini bakal ke mana? Biasanya pelanggan kita juga pelanggan di sana (Pasar Lontar). Kita ikut dipindahin apa enggak, nah itu belum dapat kita infonya," kata Kohar, pedagang kambing akikah dan kambing kurban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com