Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menilik Kejernihan Sungai Epicentrum Rasuna Said

Kompas.com - 22/10/2015, 15:15 WIB
Khuswatun Hasanah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menengok ke kawasan Rasuna Epicentrum, Jalan HR Rasuna Said, di wilayah itu terbentang alur Sungai Cideng yang mengalir lancar, tidak berbau, dan tidak berwarna pekat. Bahkan, sejumlah ikan terlihat dari permukaan sungai yang memiliki panjang 320 meter dan lebar 15 meter tersebut.

Sungai yang merupakan hasil revitalisasi ini turut melibatkan Ridwan Kamil, Wali Kota Bandung, Jawa Barat, sebagai arsitek.

Dulunya, sebelum banyak apartemen, sungai ini merupakan kawasan kumuh. Sungai dengan kedalaman 5 meter yang sedang ramai di media sosial ini telah digarap sejak tahun 2005.

Sungai ini seperti memiliki dua lapisan. Lapisan atas terdiri dari aliran sungai lancar berwarna kehijauan, dan di bawahnya seperti terdapat endapan sampah.

Kompas.com/Khuswatun Hasanah Sungai Epicentrum seperti memiliki dua lapisan.
Menurut seorang petugas kebersihan di sekitar sungai Epicentrum bernama Didit, sungai ini rutin dibersihkan setiap hari.

Menurut dia, sungai ini belum pernah banjir. "Tiap hari dibersihkan, enggak pernah banjir kok. Cuma memang iya ada sampahnya, tetapi dialirkan ke gorong-gorong samping Epicentrum," kata Didit di Sungai Epicentrum, Kamis (22/10/2015).

Kompas.com/Khuswatun Hasanah Sungai Epicentrum terlihat seperti memiliki dua lapisan.
Menurut pengamatan Kompas.com, beberapa sampah terlihat di pintu air Sungai Epicentrum, dan air juga tidak lagi kehijauan.

Setelah ditelisik kembali, saringan-saringan sampah ditemukan di ujung sungai Epicentrum tersebut.

"Jadi, ini sungai yang di tengah saringan gitu, di ujungnya ada saringan sampah. Nah, yang di depan Epiwalk-nya sudah bersih. Airnya hijau," ucap Didit.

Bila dicermati, sungai ini sebenarnya merupakan sungai estetika yang mengutamakan keindahan karena berada di kawasan bisnis Epicentrum.

Kompas.com/Khuswatun Hasanah Sungai yang belum disaring dan dialirkan ke Sungai Epicentrum.
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil (Emil) sebelumnya mengklarifikasi foto Sungai Epicentrum di kawasan Rasuna Said, Jakarta Selatan, yang diklaim netizen sebagai salah satu bukti kesuksesan Basuki menata Jakarta.

Dalam akun Twitter-nya, @ridwankamil, Emil menyebut bahwa sungai tersebut merupakan karyanya bersama teman-teman dalam firma untuk proyek Bakrieland pada tahun 2007.

"Sungai Epicentrum di Rasuna itu hasil desain firma arsitek saya dan kawan-kawan untuk Bakrieland 2007. Beres tahun 2010-an. Fakta," kicau Emil melalui akunnya.

"Hal tadi untuk meluruskan fakta. Sebaiknya, biasakan argumentasi dengan fakta. Kasihan Pak Ahoknya. Saya dan beliau bersahabat baik. Sangat baik," kicau dia lagi.

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menilai, proyek itu bukanlah bentuk teknik pembersihan sungai, melainkan hanya ditujukan agar aliran sungai di depan Epicentrum terlihat bersih. (Baca: Ahok: Sungai Epicentrum Itu seperti Bak Ikan di Atas Sungai)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Haru Iringi Keberangkatan Jemaah Haji di Kota Bogor

Suasana Haru Iringi Keberangkatan Jemaah Haji di Kota Bogor

Megapolitan
Sudah Dievakuasi, Bangkai Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Dibawa ke Bandara Pondok Cabe

Sudah Dievakuasi, Bangkai Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Dibawa ke Bandara Pondok Cabe

Megapolitan
Tiga Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Dibawa Pulang Keluarga dari RS Polri

Tiga Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Dibawa Pulang Keluarga dari RS Polri

Megapolitan
Marak Kasus Curanmor di Tanjung Priok, Polisi Imbau Masyarakat Kunci Ganda Kendaraan

Marak Kasus Curanmor di Tanjung Priok, Polisi Imbau Masyarakat Kunci Ganda Kendaraan

Megapolitan
'Berkah' di Balik Sumpeknya Macet Jakarta, Jambret Pun Terjebak Tak Bisa Kabur

"Berkah" di Balik Sumpeknya Macet Jakarta, Jambret Pun Terjebak Tak Bisa Kabur

Megapolitan
Ibu di Tanjung Priok Dikira Penculik, Ternyata Ingin Cari Anak Kandung yang Lama Terpisah

Ibu di Tanjung Priok Dikira Penculik, Ternyata Ingin Cari Anak Kandung yang Lama Terpisah

Megapolitan
Dituduh Ingin Culik Anak, Seorang Ibu di Tanjung Priok Diamuk Warga

Dituduh Ingin Culik Anak, Seorang Ibu di Tanjung Priok Diamuk Warga

Megapolitan
KNKT Bakal Cek Percakapan Menara Pengawas dan Pilot Pesawat yang Jatuh di BSD

KNKT Bakal Cek Percakapan Menara Pengawas dan Pilot Pesawat yang Jatuh di BSD

Megapolitan
Mekanisme Pendaftaran PPDB di Jakarta 2024 dan Cara Pengajuan Akunnya

Mekanisme Pendaftaran PPDB di Jakarta 2024 dan Cara Pengajuan Akunnya

Megapolitan
Cerita Saksi Mata Jatuhnya Pesawat di BSD, Sempat Berputar-putar, Tabrak Pohon lalu Menghantam Tanah

Cerita Saksi Mata Jatuhnya Pesawat di BSD, Sempat Berputar-putar, Tabrak Pohon lalu Menghantam Tanah

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Megapolitan
Modus Maling Motor di Jakut, Cegat Korban di Tengah Jalan dan Tuduh Tusuk Orang

Modus Maling Motor di Jakut, Cegat Korban di Tengah Jalan dan Tuduh Tusuk Orang

Megapolitan
Detik-detik Terjatuhnya Pesawat Latih di BSD, Pilot Serukan 'Mayday!' lalu Hilang Kontak

Detik-detik Terjatuhnya Pesawat Latih di BSD, Pilot Serukan "Mayday!" lalu Hilang Kontak

Megapolitan
Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com