Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinas Kebersihan Diminta Antisipasi Dampak Swakelola TPST Bantargebang

Kompas.com - 29/10/2015, 18:42 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi D Rois Handayana meminta Dinas Kebersihan DKI untuk memikirkan langkah antisipasi dampak jika swakelola Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu Bantargebang jadi dilakukan.

Sebab, pemutusan kontrak kerja sama antara Pemerintah Provinsi DKI dan PT Godang Tua Jaya bisa saja berujung kepada sengketa.

"Satu hal yang harus diingat dalam perjanjian kerja sama, kalau ada sengketa biasanya dibawa ke hukum, bukan hanya pemutusan hubungan kerja. Kalau tiba-tiba di sana digaris kuning (police line), kemana kita akan buang sampah?" ujar Rois di gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Kamis (29/10/2015).

Rois mengatakan Provisi DKI Jakarta tidak akan bisa bertahan menampung sampah jika TPST Bantargebang ditutup meski hanya beberapa hari saja.

Ketua Komisi A DPRD DKI Muhammad Sanusi menyarankan kepada Dinas Kebersihan untuk mulai mencari akses masuk lain ke TPST Bantargebang.

Sebab, meski TPST Bantargebang menjadi lokasi sengketa, lahannya tetap dimiliki oleh Pemprov DKI. "Jadi kita tetap bisa menggunakan lahan kita," ujar Sanusi.

Rois juga mempertanyakan hal-hal kecil dan teknis lainnya. Dinas Kebersihan DKI mengatakan kemungkinan akan meminjam alat berat dari satuan kerja perangkat daerah (SKPD) lain, seperti Dinas Tata Air dan Dinas Bina Marga.

Rois mempertanyakan siapa yang akan menanggung bahan bakar alat berat tersebut.

"BBM-nya anggaran dari mana? Itu bukan dari Dinas Kebersihan loh. Jangan malah sidah pinjam tidak dapat digunakan. Kayak gini-gini masalah kecil cuma dampaknya nanti bisa besar pak," ujar Rois.

"Saya mendukung swakelola ini tapi karena ini menyangkut masalah krusial yaitu sampah, harus dipikirkan plan b-nya," tambah dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Megapolitan
Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Megapolitan
Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Megapolitan
Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Megapolitan
Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Megapolitan
Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Megapolitan
Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Megapolitan
3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

Megapolitan
Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Megapolitan
3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Megapolitan
Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Megapolitan
Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Megapolitan
Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa 'Debt Collector' yang Berkali-kali 'Mangkal' di Wilayahnya

Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa "Debt Collector" yang Berkali-kali "Mangkal" di Wilayahnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com