Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Dishub Bekasi Lucu Juga Nih...

Kompas.com - 04/11/2015, 14:26 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku menerima laporan bahwa Dinas Perhubungan Pemerintah Kota Bekasi telah menghadang truk sampah DKI dalam perjalanan kembali ke Jakarta dari Bantargebang, Bekasi. (Baca: 200 Truk Sampah DKI Dihadang Warga di Cileungsi)

"Dishubnya Bekasi lucu juga, (truk sampah) pulang pukul 06.00 pagi (dari TPST Bantargebang), ditangkap juga mobil sampah kita, padahal kosong. Masa (truk sampah) habis drop (buang sampah di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Bantargebang) pukul 05.00 pagi, pas pulang, ditangkap juga," kata Basuki di Balai Kota Jakarta, Rabu (4/11/2015). 

Basuki menengarai, permasalahan ini berkaitan dengan perseturuan antara Pemprov DKI dan pengelola Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, yakni PT Godang Tua Jaya (GTJ).

Ia menduga, ada upaya yang memaksa Pemprov DKI untuk tetap mengandalkan PT GTJ. (Baca: Jika Mediasi dengan PT GTJ Gagal, Ahok Pastikan Tempuh Jalur Hukum)

Padahal, menurut Basuki, PT GTJ tidak juga menghasilkan teknologi pengolahan sampah seperti yang tertuang dalam kontrak kerja sama perusahaan tersebut dengan Pemprov DKI Jakarta.

Namun, PT GTJ terus meminta peningkatan nilai tipping fee atau biaya pengangkutan sampah tiap tahunnya kepada Pemprov DKI.

"Nah, ini kan memang kalau menurut saya, kenapa ini terjadi karena memang mau memaksa kami tetap mengandalkan Godang Tua Jaya dan dia mau minta nambah tipping fee setiap tahun," ucap Basuki.

"Kalau bayarnya tiap tahun nambah, prestasinya apa? Nol dia (prestasinya)," kata dia lagi. 

Atas dasar itu, Basuki berencana mengambil alih pengelolaan sampah di TPST Bantargebang. Basuki menegaskan, DKI mampu melakukan swakelola pengelolaan sampah.

"Minimal PT GTJ sudah tidak mampu dan sekarang saya tanya balik juga, dulu semua sungai di Jakarta penuh sampah enggak? Pakai swasta kan? Pas saya ambil alih pengelolaan alat berat ke sungai-sungai, sekarang sungai di Jakarta lebih bersih," kata Basuki.

Seperti dikutip dari Harian Kompas, Douglas Manurung selaku Direktur PT GTJ telah menyangkal bahwa kewajiban Pemprov DKI, seperti pembangunan sumur artesis dan zona penyangga, menjadi tanggung jawab pengelola.

Dalam jumpa pers, Selasa (3/11/2015), kuasa hukum PT GTJ dan PT Navigat Organic Energy Indonesia (NOEI), Yusril Ihza Mahendra, menyampaikan agar Pemprov DKI bersedia menyelesaikan masalah TPST Bantargebang lewat negosiasi, bukan melalui jalur persidangan.

Sebab, kata dia, tak hanya kliennya yang belum bisa memenuhi kewajiban dalam kontrak kerja sama itu.

Pemprov DKI juga tidak bisa memenuhi komitmennya untuk mengurangi pasokan sampah hingga 3.000 ton per hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Bogor Buka Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua, Pengelola: Bukan Jalan Umum

Pemkot Bogor Buka Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua, Pengelola: Bukan Jalan Umum

Megapolitan
Penumpang Lebih Pilih Naik Jaklingko, Sopir Angkot di Jakut Selalu 'Nombok' Setoran

Penumpang Lebih Pilih Naik Jaklingko, Sopir Angkot di Jakut Selalu "Nombok" Setoran

Megapolitan
Terungkapnya Polisi Gadungan di Jakarta, Berawal dari Kasus Narkoba

Terungkapnya Polisi Gadungan di Jakarta, Berawal dari Kasus Narkoba

Megapolitan
Ketika Siswa SMP di Jaksel Nekat Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Frustrasi Dijauhi Teman...

Ketika Siswa SMP di Jaksel Nekat Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Frustrasi Dijauhi Teman...

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Megapolitan
Sejumlah Angkot di Tanjung Priok Diremajakan demi Bisa Gabung Jaklingko

Sejumlah Angkot di Tanjung Priok Diremajakan demi Bisa Gabung Jaklingko

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Megapolitan
Jukir Liar di Jakarta Sulit Diberantas, 'Bekingan' Terlalu Kuat hingga Bisnis yang Sangat Cuan

Jukir Liar di Jakarta Sulit Diberantas, "Bekingan" Terlalu Kuat hingga Bisnis yang Sangat Cuan

Megapolitan
Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Megapolitan
Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Megapolitan
Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com