Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Jaksel Putuskan Tembok Tetap Berdiri, Denny Berniat Tempuh Jalur Hukum

Kompas.com - 12/11/2015, 18:52 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemilik dari rumah di Pesanggrahan yang ditembok warga, Denny (41), berencana membawa kasus penembokan tersebut ke meja hijau.

Langkah ini dilakukan Denny dan tim kuasa hukumnya setelah Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi memutuskan untuk tidak merobohkan tembok tersebut.

"Yang pasti, kami akan tempuh upaya hukum. Kami akan adukan ke pengadilan. Ini masih kami diskusikan dulu," kata kuasa hukum Denny, Ronny Talapessy, kepada Kompas.com, Kamis (12/11/2015) petang.

Menurut Ronny, Wali Kota Jaksel memutuskan bahwa tembok itu tetap berdiri menurut rapat tertutup di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Kamis. Ronny yang hadir dalam rapat tersebut mengaku kecewa atas keputusan Pemkot Jaksel ini.

"Jujur kami kecewa. Kok keputusannya berbeda dengan yang awal disampaikan dulu? Ini kan bisa dibilang bertentangan dengan produk hukum yang sudah dia keluarkan sendiri, IMB dan sertifikat. Itu kan produknya juga," tutur Ronny.

Rumah Denny ditembok Warga Peduli Perumahan Bukit Mas (WPPBM). Denny dianggap mengklaim bahwa rumahnya jadi bagian dari kompleks, padahal membeli rumah tersebut dengan standar harga kampung.

Kasus ini lalu ditangani Pemkot Jaksel. Sebelumnya, Pemkot Jaksel melakukan verifikasi atas surat-surat terkait kepemilikan rumah tersebut.

WPPBM akan tetap menembok rumah Denny jika rumah itu masih menghadap Jalan Cakra Negara yang berada di kompleks.

Menurut WPPBM, seharusnya rumah Denny menghadap ke Jalan Mawar, yakni jalan di perkampungan belakang kompleks perumahan.

WPPBM juga mengatakan bahwa rumah Denny seharusnya masuk dalam RW 05 yang satu wilayah dengan perkampungan. (Baca: Tembok Bata yang Tutup Rumah Denny Kini Diplester)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Megapolitan
Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com