Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda Metro: Ledakan di Duren Sawit karena Persoalan Bisnis dan Pribadi

Kompas.com - 17/11/2015, 21:09 WIB

BEKASI, KOMPAS.com -Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian memastikan, pelaku teror bom di gedung Mutlipiranti Graha, Jalan Radin Inten, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur pada Senin (16/11), aksi tersebut dilatarbelakangi oleh masalah pribadi dan bisnis.

Tito menyebut, sekilas aksi teror ini mirip dengan ledakan yang terjadi di Mall Alam Sutra, Tangerang beberapa waktu lalu. Namun saat diselidiki lebih dalam dari keterangan saksi di lapangan, diduga masalahnya bukan karena persoalan bisnis semata.

"Masalahnya campur aduk, antara bisnis dan masalah pribadi," ujar Tito usai membuka acara Bakti Sosial di Puskesmas Kecamatan Bantar Gebang, Kota Bekasi, Selasa (17/11/2015).

Menurutnya, di dalam gedung itu telah diisi perusahaan sebanyak 20 perusahaan yang disewakan oleh pemilik gedung. Kemungkinan, kata dia, ada pihak lain yang merasa ketidakpuasan terhadap manajemen di gedung tersebut.

"Atau kemungkinan ada hal-hal yang berkaitan dengan sewa menyewa," kata Tito.

Tito mengatakan, dugaan ini muncul karena sasaran granat tersebut tidak memiliki aktivitas serta objek yang layak untuk diserang dari segi ideologi. Berbeda bila lokasi yang diserang itu, memiliki simbol ideologi yang selama ini rawan diincar.

"Sasaran pelaku bisa saja pihak manajemen, pribadi atau perusahaan yang berada di gedung itu," ucapnya.

Meski demikian, untuk bisa mengetahui lebih jelasnya soal motif ini maka harus menunggu penangkapan pelaku.

"Kita tunggu dulu penangkapan pelakunya agar bisa memastikan motifnya," kata Tito.

Ledakan yang berasal dari granat nanas ini memang mengejutkan para karyawan di sana. Bahkan, akibat insiden itu seorang satpam terluka dan kini dirawat di Rumah Sakit Islam Pondok Kopi, Jakarta Timur. (Fitriyandi Al Fajri)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com