Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Reaksi Artis NM dan PR Saat Diperiksa di Panti Sosial?

Kompas.com - 11/12/2015, 15:52 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Artis berinisial NM dan PR dibawa ke Panti Sosial Karya Wanita Mulya Jaya, Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Bagaimana reaksi keduanya saat diperiksa?

Menurut staf Seksi Program Advokasi Sosial panti tersebut, Sinta Lestari, ekspresi NM biasa saja saat menjalani proses identifikasi oleh pekerja sosial panti.

"Kalau NM biasa saja, tetapi kalau yang satu lagi sepertinya berat, terpukul. Sempat agak sedih. Dia (PR) pakai jaket dan tutup (dengan) kacamata besar, masker," kata Sinta di panti tersebut, Jumat (11/12/2015).

Menurut Sinta, keduanya dibawa ke panti itu karena dianggap sebagai korban perdagangan manusia (human trafficking).

Sinta mengatakan, keduanya dimintai keterangan selama kurang lebih hampir dua jam.

Pertanyaannya meliputi kenapa bisa terjerumus, apakah kemauan sendiri, terjebak, atau memang ada yang membawa.

"Jadi, kami menanyakan latar belakang kenapa bisa terjerat ini. Sempat (keduanya menjelaskan), tetapi saya enggak tahu (penjelasannya) karena saya enggak masuk ke dalam," ujar Sinta.

Menurut Sinta, setelah proses indetifikasi, NM dan PR akhirnya diputuskan dipulangkan ke keluarga. Alasannya pihak panti tidak memiliki ruang untuk menampung kedua artis itu.

"Karena tidak ada tempat untuk dia tidur karena gedung kami sedang tidak layak. Sedang ada renovasi," ujar Sinta.

Namun, ia membantah ada perlakuan spesial terhadap kedua artis tersebut. "Tidak ada perbedaan, semua diperlakukan sama. Dipulangkan karena memang sedang ada renovasi," ujar Sinta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jumlah Pemilih di Pilkada Kota Bogor Bertambah, KPU Mutakhirkan Data

Jumlah Pemilih di Pilkada Kota Bogor Bertambah, KPU Mutakhirkan Data

Megapolitan
Bocah Jatuh dari JPO ke Tol JORR Cikunir, Korban Diduga Pemburu Klakson “Telolet”

Bocah Jatuh dari JPO ke Tol JORR Cikunir, Korban Diduga Pemburu Klakson “Telolet”

Megapolitan
Kemenkes Bakal Revitalisasi Tiga Rumah Sakit Besar di Jakarta agar Terintegrasi Ruang Publik

Kemenkes Bakal Revitalisasi Tiga Rumah Sakit Besar di Jakarta agar Terintegrasi Ruang Publik

Megapolitan
Aji Jaya Bintara Siap Maju pada Pilkada Bogor, Akui Dapat Restu Prabowo

Aji Jaya Bintara Siap Maju pada Pilkada Bogor, Akui Dapat Restu Prabowo

Megapolitan
Ibu yang Cabuli Anak di Tangsel Dijerat Pasal Berlapis

Ibu yang Cabuli Anak di Tangsel Dijerat Pasal Berlapis

Megapolitan
Kondisi JPO di Jatiasih yang Buat Bocah Jatuh ke Jalan Tol, Kawat Berlubang Ditambal Tali Tambang

Kondisi JPO di Jatiasih yang Buat Bocah Jatuh ke Jalan Tol, Kawat Berlubang Ditambal Tali Tambang

Megapolitan
Warga Sebut Kawat JPO Jatiasih Berlubang karena Pemasangan Reklame

Warga Sebut Kawat JPO Jatiasih Berlubang karena Pemasangan Reklame

Megapolitan
Ibu di Tangsel Cabuli Anak Kandungnya Sendiri

Ibu di Tangsel Cabuli Anak Kandungnya Sendiri

Megapolitan
Diduga Cabuli Muridnya, Pelatih Les Renang di Bogor Ditangkap

Diduga Cabuli Muridnya, Pelatih Les Renang di Bogor Ditangkap

Megapolitan
Laman PPDB Depok Gangguan di Hari Pertama karena Pendaftaran TK, SD, dan SMP Digabung di Satu 'Website'

Laman PPDB Depok Gangguan di Hari Pertama karena Pendaftaran TK, SD, dan SMP Digabung di Satu "Website"

Megapolitan
Bocah di Jatiasih Tewas Usai Terjatuh dari JPO ke Jalan Tol

Bocah di Jatiasih Tewas Usai Terjatuh dari JPO ke Jalan Tol

Megapolitan
Cabuli Anak Sendiri, Ibu di Tangsel Mengaku Disuruh Kenalan dari Facebook

Cabuli Anak Sendiri, Ibu di Tangsel Mengaku Disuruh Kenalan dari Facebook

Megapolitan
Transjakarta Modifikasi Rute 1B dan 2P supaya Terintegrasi ke MRT hingga KRL

Transjakarta Modifikasi Rute 1B dan 2P supaya Terintegrasi ke MRT hingga KRL

Megapolitan
Banyak Pengendara Gunakan Pelat Dinas Palsu, Sosiolog: Menunjukkan Adanya Arogansi dan Kecemburuan Sosial

Banyak Pengendara Gunakan Pelat Dinas Palsu, Sosiolog: Menunjukkan Adanya Arogansi dan Kecemburuan Sosial

Megapolitan
PPDB SMP Jalur Zonasi di Depok Dibuka Mulai Hari Ini, Berikut Jadwal Lengkapnya

PPDB SMP Jalur Zonasi di Depok Dibuka Mulai Hari Ini, Berikut Jadwal Lengkapnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com