Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teman Ahok: Dukungan KTP untuk Ahok Sudah Lewati Suara 8 Parpol

Kompas.com - 19/12/2015, 12:54 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah fotokopi kartu tanda penduduk (KTP) yang dikumpulkan kelompok relawan pendukung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Teman Ahok, diklaim sudah mencapai 500.000 lembar.

Dengan jumlah tersebut, maka perolehan fotokopi KTP untuk Ahok disebut sudah melampaui perolehan suara delapan partai politik pada Pemilu 2014. Adapun parpol yang suaranya belum dilampaui adalah PDI Perjuangan yang memiliki 1.231.843 suara dan Gerindra yang memiliki 592.568 suara.

"Jumlah KTP yang sudah kita kumpulkan sampai dengan saat ini sudah mencapai 500.000 KTP. Kita Lagi fokus memenuhi target KTP melewati suara Gerindra sampai akhir tahun ini," kata juru bicara Teman Ahok, Amalia Ayuningtyas saat dihubungi, Sabtu (19/12/2015).

Aksi pengumpulan KTP yang dilakukan Teman Ahok dilakukan agar nantinya Ahok dapat maju di pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta melalui jalur independen. Pilkada DKI dijadwalkan akan dilangsungkan pada Februari 2017.

Menurut Amalia, pihaknya masih akan terus berusaha agar jumlah fotocopy yang dikumpulkan nantinya dapat mencapai 1 juta lembar.

"Jadi bagi kami, usaha belum usai karena masih ada 500.000 KTP lagi yang harus dikumpulkan," ujar dia.

Sesuai putusan Mahkamah Konstitusi, jumlah dukungan bagi calon independen yang akan maju di Pilkada akan mengacu pada jumlah keseluruhan daftar pemilih tetap (DPT). Untuk daerah dengan jumlah DPT 6.000.000-12.000.000 jiwa, jumlah dukungan yang harus diperoleh minimal 7,5 persen.

Sampai saat ini, proses pendataan penduduk yang berhak ikut di Pilkada DKI 2017 masih terus berlangsung.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com