Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teman Ahok Belum Temukan Tokoh Partai yang Cocok Dampingi Ahok

Kompas.com - 29/12/2015, 09:56 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Perjuangan gerakan Teman Ahok untuk membawa Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama maju pilkada melalui jalur independen salah satunya ialah untuk membuktikan bahwa tidak butuh partai politik untuk mengusung pemimpin.

Terkait calon wakil gubernur DKI, apakah Teman Ahok menemukan calon dari tokoh parpol?

"Sebenarnya bisa dari berbagai latar belakang, termasuk partai," ujar juru bicara Teman Ahok, Amalia Ayuningtyas, Selasa (29/12/2015).

Meski melalui jalur independen, Amalia mengatakan, calon wakil gubernur yang berasal dari tokoh partai bisa saja terjadi.

Teman Ahok hanya mengatakan bahwa tokoh tersebut harus memiliki komitmen anti-korupsi yang kuat serta mendukung pemerintahan Ahok agar Jakarta bisa lebih baik lagi.

Meskipun demikian, Amalia mengatakan, sampai saat ini, tidak ada partai yang memenuhi kriteria tersebut.

"Tetapi, sejauh ini sih tidak ada nama partai di catatan kami, kita lihat ke depan seperti apa," ujar Amalia.

Pilkada DKI 2017 masih satu tahun lagi. Amalia mengatakan, siapa tahu muncul tokoh partai yang bisa mengimbangi Ahok dalam hal memimpin Jakarta.

Teman Ahok juga sedang "menggodok" nama cawagub yang mungkin bisa disetujui Ahok. Ahok juga sudah mengungkapkan keinginannya untuk menggandeng pegawai negeri sipil (PNS) DKI untuk menjadi cawagubnya dalam pilkada mendatang.

Amalia mengatakan, Teman Ahok setuju saja dengan rencana Ahok itu, asalkan PNS DKI yang dipilih Ahok memenuhi kriteria yang mereka inginkan.

"Asalkan bisa memenuhi karakter seperti Pak Ahok, yaitu bersih, transparan, dan profesional," ujar Amalia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com