Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tawuran yang Tewaskan Pemuda di Cengkareng Berawal dari Saling Ejek

Kompas.com - 04/01/2016, 14:06 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tawuran antarkampung di Cengkareng yang berujung tewasnya Anggi Hermanto (28), Minggu (3/1/2016) diduga berawal dari saling ejek antar-pemuda.

Peristiwa tersebut melibatkan kelompok pemuda lapangan 1 RW 03 Kelurahan Kapuk dan kelompok pemuda Ampera Rawa Gabus RW 11 Kelurahan Kapuk. (Baca: Tawuran Antarkampung di Cengkareng, Satu Orang Tewas)

"Awalnya itu saling ejek saat salah satu kelompok melintas di depan kelompok lainnya," kata Kanit Reskrim Polsek Cengkareng Ajun Komisaris M Taufik kepada Kompas.com di Jakarta, Senin (4/1/2015).

Saat saling ejek, lanjut Taufik, salah satu kelompok menantang kelompok lainnya untuk berduel.

Kelompok yang diajak berduel pun merasa tertantang dan menyambut tantangan tersebut.

"Ya awalnya karena ngajak berantem begitu dan janjian. Setelah beberapa, muncul lah kelompok yang diajak duel. Ternyata duelnya bukan satu lawan satu, ramaian," kata Taufik.

Kelompok penyerang jumlahnya kurang lebih 20 orang. Mereka menghampiri kelompok lainnya tersebut dengan membawa kayu, celurit, dan besi panjang menyerupai pedang.

Akibat insiden ini, Anggi pun tewas. Polisi lalu menetapkan Sumanto sebagai tersangka pembacokan terhadap Anggi. (Baca: Polisi Tangkap Sumanto, Pelaku Pembacokan Saat Tawuran di Cengkareng)

Saat ini, polisi masih mengejar dua pelaku lainnya yang diduga terlibat pembacokan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com