Kedua kelompok yang terlibat tawuran berebut pangkalan timer di halte depan Mall Kota Kasablanka. Diduga, salah satu kelompok hendak merebut pangkalan timer tersebut.
"Tapi masih kita selidiki lebih jauh lagi. Apapun alasannya tidak dibenarkan berbuat seperti itu," kata Iqbal.
Dua kelompok melakukan aksi saling lempar botol dan batu selama 20 menit. Aksi berhenti setelah anggota Polsek Tebet datang sekitar pukul 00.30 WIB dan langsung membubarkan massa dengan menembakkan gas air mata.
Dari bentrokan tersebut satu orang atas nama Ahmad Rifai (20) tewas terkena luka sabetan senjata tajam di lehernya. Ia meninggal saat dibawa ke Rumah Sakit Tebet untuk mendapatkan pertolongan.