Jalan layang ini menghilangkan pelintasan simpang tak sebidang kereta api dari Permata Hijau ke Patal Senayan.
Terdapat movable concrete barrier (MCB) sebagai tanda kendaraan tidak bisa melintas di jalan layang, seperti pantauan Warta Kota, Senin (4/1/2016).
Meski demikian, pengendara motor masih bisa melintasi jalan layang itu. Sebab, posisi MCB tidak terlalu rapat sehingga masih ada celah untuk sepeda motor masuk ke jalan layang itu.
Cila (24) merupakan salah seorang pengendara motor yang sudah melintas di flyover tersebut. Dia merasa bersyukur karena dari Permata Hijau menuju Patal Senayan tidak harus memutar di kolong jembatan Slipi.
"Lebih cepat naik flyover Permata Hijau dibandingkan harus memutar. Sebelumnya ke kantor bisa dua jam, sekarang hanya satu jam," kata karyawati swasta yang bekerja di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, itu.
Kepala proyek pembangunan jalan layang Permata Hijau, Doddy, mengatakan, jembatan layang itu memang tinggal menuju peresmian saja.
Kendaraan sudah melintas di jalan layang ini. Terlebih lagi, rambu dan lampu penerangan jalan umum sudah terpasang.
"Sudah kami tutup jalannya, tapi dibuka oleh pengendara. Kami sudah tutup lagi, malah dibuka lagi," kata Doddy.
Kepala Bidang Jalan dan Simpang Tak Sebidang Dinas Bina Marga DKI Jakarta Heru Suwondo mengatakan, uji coba jalan layang akan dilaksanakan pada Selasa (5/1/2016) ini.
Rencananya, Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Yusmada Faisal secara resmi akan melakukan uji coba pukul 13.00 nanti. (bin/ote)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.