Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Beroperasi, Pengendara Motor Sudah Menjajal "Flyover" Permata Hijau

Kompas.com - 05/01/2016, 08:06 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Proses pembangunan jalan layang (flyover) Permata Hijau, Jakarta Selatan, telah rampung. Namun, jalan layang tersebut belum secara resmi dioperasikan.

Jalan layang ini menghilangkan pelintasan simpang tak sebidang kereta api dari Permata Hijau ke Patal Senayan.

Terdapat movable concrete barrier (MCB) sebagai tanda kendaraan tidak bisa melintas di jalan layang, seperti pantauan Warta Kota, Senin (4/1/2016).

Meski demikian, pengendara motor masih bisa melintasi jalan layang itu. Sebab, posisi MCB tidak terlalu rapat sehingga masih ada celah untuk sepeda motor masuk ke jalan layang itu.

Cila (24) merupakan salah seorang pengendara motor yang sudah melintas di flyover tersebut. Dia merasa bersyukur karena dari Permata Hijau menuju Patal Senayan tidak harus memutar di kolong jembatan Slipi.

"Lebih cepat naik flyover Permata Hijau dibandingkan harus memutar. Sebelumnya ke kantor bisa dua jam, sekarang hanya satu jam," kata karyawati swasta yang bekerja di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, itu.

Kepala proyek pembangunan jalan layang Permata Hijau, Doddy, mengatakan, jembatan layang itu memang tinggal menuju peresmian saja.

Kendaraan sudah melintas di jalan layang ini. Terlebih lagi, rambu dan lampu penerangan jalan umum sudah terpasang.

"Sudah kami tutup jalannya, tapi dibuka oleh pengendara. Kami sudah tutup lagi, malah dibuka lagi," kata Doddy.

Kepala Bidang Jalan dan Simpang Tak Sebidang Dinas Bina Marga DKI Jakarta Heru Suwondo mengatakan, uji coba jalan layang akan dilaksanakan pada Selasa (5/1/2016) ini.

Rencananya, Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Yusmada Faisal secara resmi akan melakukan uji coba pukul 13.00 nanti. (bin/ote)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com