Dengan demikian, warga hanya perlu membayar Rp 3.500 untuk menumpang bus tersebut.
"Targetnya semester ini juga," kata Direktur Utama PT Transjakarta Antonius Kosasih saat dihubungi, Selasa (5/1/2016).
Bus APTB dan transjabodetabek adalah layanan bus yang melayani rute dari kota-kota penyangga ke pusat-pusat keramaian di Ibu Kota.
Adapun transjabodetabek dirancang dan diadakan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan. (Baca: Sebentar Lagi, Naik Transjabodetabek Hanya Bayar Rp 3.500)
Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub kemudian menunjuk PPD sebagai pihak yang menjalankan layanan transjabodetabek tersebut.
Menurut Kosasih, pihaknya sudah mengadakan pertemuan dengan Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub dan Dirut PPD pada Senin kemarin.
Pertemuan itu membahas besaran tarif rupiah per kilometer yang ideal untuk para operator bus APTB dan transjabodetabek.
"Intinya, tahun ini, semua program Pak Gubernur tentang bus baik yang beroperasi di dalam kota maupun di Jabodetabek akan kami integrasikan dalam satu tarif dan satu layanan terpadu agar sebanyak mungkin warga, terutama pengguna motor dan kendaraan pribadi, beralih ke transjakarta," ujar dia.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menginginkan agar pengguna sepeda motor dari kota-kota penyangga beralih menjadi pengguna angkutan umum.
Menurut Basuki, keinginannya itu baru akan terwujud apabila tarif angkutan umum dari kota penyangga dibuat murah.
Adapun tarif yang ia nilai ideal adalah sama dengan tarif transjakarta saat ini, yakni Rp 3.500.
Karena itu, Basuki ingin agar operator layanan bus APTB dan transjabodetabek bergabung dengan PT Transjakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.