Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirut Sarinah Terharu Karyawannya Tetap Ingin Masuk Kerja Pasca-ledakan Bom

Kompas.com - 15/01/2016, 16:45 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Utama Sarinah (Persero) Ira Puspasari mengaku terharu akan keinginan karyawannya untuk tetap masuk kerja seperti biasa pasca-ledakan bom di kawasan Thamrin, Jakarta, pada Kamis (14/1/2016).

Saat terjadi bom pada Kamis sore, para karyawan Sarinah meninggalkan gedung. (Baca: Dirut Sarinah: Lokasi Teror Bukan di Gedung Sarinah)

Ketika itu, karyawan memastikan kepada Ira apakah mereka sudah bisa bekerja normal kembali atau tidak keesokan harinya.

"Dari jam 2-3 mereka mulai keluar bertahap. Terus pada nanya ke saya, 'Bu, besok kerja normal kan?' Itu mengharukan buat saya," kata Ira di Kantor Kementerian BUMN, Jumat (15/1/2016).

Atas dasar itu, Ira mengaku mengimbau para pelaku usaha agar tidak menutup gerainya dan tetap menjalankan aktivitas seperti biasa.

"Karena mereka yang melihat sendiri (aksi teror) punya semangat kayak begitu, mau hidup tetap berjalan dengan normal. Kita memang harus waspada, tetapi harus hidup normal," ujar dia.

Menurut Ira, sebagian besar pelaku usaha di Sarinah tetap membuka gerainya hari ini. (Baca: Ira Puspadewi: Tidak Ada Bom di Gedung Sarinah)

Ia mengatakan bahwa hanya dua gerai makanan cepat saji di lantai dasar yang ditutup hingga hari ini.

"Mereka katanya masih melihat situasi. Menunggu dari kantor pusat apa yang harus dilakukan. Tetapi, saat ini di dalam mereka sedang bersih-bersih. Karena saat ada kejadian kan langsung ditinggal dalam kondisi berantakan," ucap Ira.

Mengenai para karyawannya sendiri, Ira berencana menggelar kegiatan bimbingan spiritual dalam waktu dekat. (Baca: Antisipasi Teror, Wagub DKI Minta Siskamling Dihidupkan Kembali)

"Misalnya di kita yang rata-rata Muslim, ya melakukan pengajian bareng. Saling sharing apa yang dialami," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com