Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri Sebut Banyak yang Manfaatkan Situasi dengan Tebar Ancaman Bom

Kompas.com - 20/01/2016, 17:14 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Kepolisian RI Jenderal (Pol) Badrodin Haiti menanggapi ancaman bom dalam sepucuk surat yang diterima Kantor Camat Buleleng, Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali, pada Senin (18/1/2016).

Menurut Badrodin, banyak pihak tak bertanggung jawab yang memanfaatkan situasi tegang pasca-teror dekat Sarinah untuk menyebarkan informasi bohong.

"Dalam situasi seperti ini, semua tempat ada ancamannya. Semua orang ada yang memanfaatkan. Ada saja pihak yang membuat suasana keruh dan memberikan informasi yang tidak benar dan menebar ancaman," ujar Badrodin di Jalan Lapangan Banteng, Rabu (20/1/2016).

Meski demikian, Badrodin menegaskan bahwa polisi tidak akan menghiraukan informasi apa pun yang berkaitan dengan ancaman bom.

Semua informasi, kata dia, akan ditelusuri untuk dipastikan kebenarannya. Ia pun berharap media massa bisa cerdas dalam memberitakan informasi terkait ancaman bom tersebut.

Ia menyarankan media untuk tidak memberitakan informasi terkait ancaman bom yang belum terkonfirmasi agar tidak membuat gaduh.

Terkait pelaku penyebar ancaman ini, Badrodin mengatakan bahwa bisa saja pelaku diberikan sanksi, apalagi, lanjut dia, jika ancaman tersebut sudah berdampak terhadap terganggunya keamanan dan kenyamanan masyarakat. (Baca: Terkait Surat Teror di Buleleng, Polisi Selidiki Kendaraan Berpelat "AG")

"Misalnya, pesawat sampai delay, penumpang sampai harus diturunkan, itu pasti ada sanksinya karena sudah mengganggu ketertiban dan keamanan," ujar Badrodin.

Kantor Camat Buleleng, Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali, Senin sekitar pukul 08.30 Wita, menerima sepucuk surat berisi ancaman.

Surat itu dikirim seorang pria tak dikenal yang mengendarai sepeda motor. Pria itu menyerahkan surat tersebut kepada sopir kantor camat.

Surat tersebut kemudian langsung diserahkan kepada bagian administrasi kecamatan. Saat dibuka, surat itu berisi ancaman.

Penulis surat itu mengaku sebagai anggota jaringan pelaku teror bom di Jalan Thamrin, Jakarta, yang kini sudah berada di Bali, tepatnya di Denpasar dan Singaraja.

Dalam surat itu, juga disebutkan bahwa jaringan ini siap melakukan aksinya di pusat perbelanjaan, perkantoran, dan pusat wisata di Pulau Bali.

Surat ancaman itu kini sudah dilaporkan ke kepolisian setempat yang ditindaklanjuti dengan melakukan pemeriksaan sejumlah saksi. (Baca: Terkait Ancaman di Kecamatan Buleleng, Polda Bali Tingkatkan Kewaspadaan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang "Itu Jarinya Buntung"

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com