Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heboh "Kotak Kado" dan Produsen yang Misterius

Kompas.com - 26/01/2016, 08:54 WIB
Jessi Carina

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com - Jajanan anak-anak seringkali membuat cemas orangtua. Sebab, biasanya, jajanan tersebut terbuat dari bahan yang tidak higienis dan cenderung berbahaya.

Di Bekasi, jajanan anak tidak hanya membuat resah orangtua karena kandungan gizinya, juga kemasannya.

Contohnya adalah jajanan ""Kotak Kado"" yang sempat membuat heboh warga di kawasan Pekayon, Bekasi Selatan.

Dari luar, "Kotak Kado" memiliki bentuk yang biasa saja. Hanya sebuah kardus kecil bergambar tokoh-tokoh kartun kesukaan anak dan dipenuhi warna-warna cerah.

Hal yang membuat heboh adalah isi dari "Kotak Kado" tersebut. Seperti namanya, anak-anak akan mendapatkan kado yang berbeda-beda dari kotak tersebut.

Masing-masing kotak terdapat dua item. Satu benda adalah makanan ringan dan satu lagi adalah mainan.

Wakil Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A), Haryekti Rina Wulandari, kebetulan menemukan "Kotak Kado" yang berisi susu bubuk dan benda yang menyerupai alat kontrasepsi kondom.

Benda yang mirip kondom tersebut memang hanya berukuran sekelingking saja. Benda tersebut berwarna krem dan berbahan karet seperti karet yang digunakan pada balon. Terdapat alur-alur atau gerigi yang melingkari benda menyerupai kondom tersebut.

Orangtua yang resah

Orangtua siswa di SDN Pekayon Jaya I pun merasa resah dengan jajanan "Kotak Kado" yang beredar di kawasan Pekayon. Meski tidak spesifik berada di lingkunagn sekolah anak mereka, kekhawatiran itu tetap ada.

"Khawatir banget karena namanya anak-anak, rasa ingin tahunya kan tinggi," ujar salah satu orang tua murid, Sobriah.

Apalagi, bungkusan "Kotak Kado" tersebut bergambar tokoh kartun yang digemari anak-anak seperti Frozen.

Sobriah mengatakan, anak perempuannya yang masih kelas I SD sangat menggemari tokoh-tokoh di film Frozen tersebut.

Mengetahui ada jajanan seperti ini di lingkungan sekolah, Sobriah akhirnya memutuskan untuk membatasi uang jajan anaknya.

"Anak saya dibatasin aja uang jajannya, kalau mau jajan harus didampingi saya supaya saya tahu dia jajan apa," ujar Sobriah.

Halaman:


Terkini Lainnya

Petugas Gabungan Tertibkan Parkir Liar di Senen, 25 Motor Diangkut

Petugas Gabungan Tertibkan Parkir Liar di Senen, 25 Motor Diangkut

Megapolitan
Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Megapolitan
Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Megapolitan
Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Megapolitan
Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Megapolitan
2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

Megapolitan
Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Megapolitan
Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Megapolitan
Soal Dugaan Mayat Dalam Toren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba, Polisi: Fokus Identifikasi Dulu

Soal Dugaan Mayat Dalam Toren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba, Polisi: Fokus Identifikasi Dulu

Megapolitan
Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Megapolitan
Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Megapolitan
Agenda Pemeriksaan SYL dalam Kasus Firli Besok Terhalang Jadwal Sidang

Agenda Pemeriksaan SYL dalam Kasus Firli Besok Terhalang Jadwal Sidang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com