Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua DPRD DKI: Pelebaran Trotoar Tak Boleh Makan Ruas Jalan

Kompas.com - 03/02/2016, 16:53 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menilai, proyek pelebaran trotoar tidak boleh memakan ruas jalan.

Menurut dia, lahan yang digunakan untuk melebarkan trotoar harus berupa lahan milik gedung atau bangunan. (Baca: Ini Penjelasan Ahok soal Diskon PBB untuk Pemilik Gedung yang Bersedia Bongkar Pagarnya).

"Harus mengambil ke gedungnya, jangan makan jalan yang ada di depannya," ujar Prasetio di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Rabu (3/2/2016).

Misalnya saja proyek pelebaran trotoar di jalan-jalan protokol. Ia menilai, pelebaran trotoar tidak boleh memakan jalan agar ruas jalan tidak semakin sempit.

Jika pelebaran trotoar menggunakan ruas jalan, dia khawatir kemacetan akan semakin parah. Prasetio juga meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk memaksimalkan pengawasan trotoar.

Jangan sampai, kata dia, trotoar yang dibangun dipenuhi pedagang kaki lima (PKL).

"Jadi kedisiplinan masyarakat dulu juga harus dibangun. Trotoar jangan malah dipakai untuk berjualan," ujar Prasetio.

Sebelumnya, Dinas Bina Marga DKI Jakarta mencatat sejumlah masalah di trotoar di antaranya keberadaan para pedagang kaki lima, ukuran trotoar yang sempit, drainase buruk yang menyebabkan trotoar tergenang pasca-hujan, serta penggunaan trotoar oleh pengendara sepeda motor.

"Dan yang paling sering tentu saja keberadaan utilitas. Utilitas memang keniscayaan, tetapi harusnya jangan sampai merusak," kata Kepala Dinas Bina Marga Yusmada Faizal, Selasa (2/2/2016).

Menurut dia, pelebaran trotoar menjadi salah satu solusi permasalahan tersebut. (Baca: Kenapa Trotoar di Jakarta Kurang Nyaman?)

"Di beberapa lokasi sudah kita perlebar menjadi tiga meter, dari sebelumnya hanya 1-2 meter," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com