Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak yang Ditusuk bersama Ibunya Tewas di Rumah Sakit

Kompas.com - 11/02/2016, 23:25 WIB
BOGOR, KOMPAS.com — Sarah Jessica Sitorus (7) dikabarkan oleh polisi telah meninggal dunia seusai ditusuk pria yang mengenakan masker di rumahnya, Kamis (11/2/2016) pagi.

Sarah meninggal di Rumah Sakit Sentra Medika, Cibinong, Kamis. Dia sempat mendapatkan perawatan.

Kasubag Humas Polres Bogor AKP Ita Puspitalena mengatakan, korban mengalami luka tusukan cukup serius di bagian dada sebelah kirinya.

"Korban meninggal dunia tadi pukul 17.30 WIB," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, Yunida (30) dan anaknya Sarah (7) tiba-tiba ditusuk oleh seorang lelaki tak dikenal yang masuk ke dalam rumahnya.

Warga Perum Taman Kenari, Blok 4C RT 01/13, Desa Puspasari, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, ini harus dilarikan ke rumah sakit lantaran mengalami luka tusukan yang cukup serius.

Kapolsek Citeureup Kompol Muhammad Chaniago menjelaskan, korban saat itu dan anaknya sedang bersiap-siap untuk mengantarkan sekolah sekitar pukul 08.30 WIB.

Namun, tiba-tiba ada seorang lelaki memakai kaus berwarna merah, celana training merah, dan memakai masker langsung menusuk korban dan anaknya dengan menggunakan pisau dapur.

"Awalnya, ibunya dulu ditusuk pakai pisau, kemudian anak gadisnya yang masih berumur tujuh tahun," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, Kamis.

Kapolsek menambahkan, melihat ibu dan adik perempuannya bersimpah darah tertusuk pisau, anak lelaki korban, Steven, yang masih berumur sembilan tahun, melakukan perlawanan dengan memukul pelaku.

"Pelaku langsung melarikan diri. Kami masih melakukan penyelidikan dan pengejaran," kata dia. (Baca: Ibu dan Anaknya yang Berumur 7 Tahun Ditusuk Orang Tak Dikenal)

Lebih lanjut, dia mengatakan, Yunida mengalami luka pada bagian perut sebelah kiri, perut bagian bawah, dan paha sebelah kiri.

Kemudian, anak korban yang bernama Sarah mengalami luka tusuk pada bagian dada sebelah kiri.

"Tidak ada barang yang hilang di rumah korban. Dugaan sementara dilakukan oleh orang yang mengenal korban. Tetapi, belum bisa kami pastikan soalnya korban masih menjalani perawatan di rumah sakit," kata dia.

Saat ini, kedua korban sudah dibawa ke RS Sentra Medika, Cibinong, untuk mendapatkan perawatan.

"Barang bukti yang kami temukan pisau dapur yang digunakan oleh pelaku," katanya. (Damanhuri)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com