Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arti Tanda Silang Merah pada Rumah-rumah di Kalijodo

Kompas.com - 25/02/2016, 16:14 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Tanda silang dengan tinta merah kini terlihat hampir di setiap rumah di kawasan Kalijodo, Jakarta.

"Itu tandanya (rumah) sudah kosong, sudah tidak ada orangnya, dan sudah dapat rusun," kata  Camat Penjaringan, Abdul Halit, saat ditemui di Kalijodo, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (25/2/2016).

Empat hari menjelang penertiban, kawasan Kalijodo memang bak kota mati. Rumah-rumah sudah ditinggalkan pemiliknya dan dalam keadaan berantakan. Beberapa bagian dari rumah rumah itu, seperti kayu-kayu dan jendela, sudah dibongkar dan dibawa pemiliknya.

Salah seorang anggota Satpol PP juga membenarkan bahwa tanda silang merah di rumah-rumah tersebut untuk memberi tanda bahwa rumah itu sudah kosong. Penghuninya sudah pindah ke rumah susun atau pulang ke kampung halaman.

Pada Kamis ini, masih ada beberapa orang yang berada di rumah mereka. Namun, kebanyakan keberadaan mereka untuk berkemas-kemas atau membongkar bangunan mereka sendiri.

Salah seorang warga, Veti, berkemas sambil menggerutu.

"Aku nih mau pulang kampung ke Tegal (Jawa Tengah), emoh aku pindah ke rusun. Aku minta ke Pak Camat buat ongkosin pindahan barang-barangku, seribu saja enggak dikasih, ya Allah," ujar Veti.

Ia mengatakan, pemerintah hanya memberi dia tiket untuk pulang ke kampung halaman, tetapi tidak memfasilitasi pengiriman barangnya.

"Akhirnya, aku sewa truk Rp 2 juta, mumet, mumet," ujar Veti.

Ia mengaku tidak ada pilihan lain. Dia mantap dengan pilihan kembali ke kampung halamannya, bukan pindah ke rusun.

Rumah di samping rumah Veti sudah ditandai dengan tanda silang merah.

"Ini rumahnya Bu Haji dulu, sekarang mah udah kosong," ujar dia.

Di gang-gang di bagian dalam di Kalijodo tampak bahwa bekas kafe-kafe pintunya sudah terbuka. Suasana gelap dan bau langsung menyambut orang yang masuk ke bekas tempat hiburan malam itu.

Botol-botol bir dan pakaian dalam wanita berserakan di bilik-bilik.

Tinggal menghitung hari, semua bangunan di Kalijodo akan rata dengan tanah. Satu per satu, warga menyelesaikan proses perpindahan mereka ke lingkungan baru di rusunawa atau pulang ke kampung halaman.

Mereka yang tidak membongkar sendiri, bangunannya akan dibongkar oleh aparat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Haru Iringi Keberangkatan Jemaah Haji di Kota Bogor

Suasana Haru Iringi Keberangkatan Jemaah Haji di Kota Bogor

Megapolitan
Sudah Dievakuasi, Bangkai Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Dibawa ke Bandara Pondok Cabe

Sudah Dievakuasi, Bangkai Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Dibawa ke Bandara Pondok Cabe

Megapolitan
Tiga Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Dibawa Pulang Keluarga dari RS Polri

Tiga Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Dibawa Pulang Keluarga dari RS Polri

Megapolitan
Marak Kasus Curanmor di Tanjung Priok, Polisi Imbau Masyarakat Kunci Ganda Kendaraan

Marak Kasus Curanmor di Tanjung Priok, Polisi Imbau Masyarakat Kunci Ganda Kendaraan

Megapolitan
'Berkah' di Balik Sumpeknya Macet Jakarta, Jambret Pun Terjebak Tak Bisa Kabur

"Berkah" di Balik Sumpeknya Macet Jakarta, Jambret Pun Terjebak Tak Bisa Kabur

Megapolitan
Ibu di Tanjung Priok Dikira Penculik, Ternyata Ingin Cari Anak Kandung yang Lama Terpisah

Ibu di Tanjung Priok Dikira Penculik, Ternyata Ingin Cari Anak Kandung yang Lama Terpisah

Megapolitan
Dituduh Ingin Culik Anak, Seorang Ibu di Tanjung Priok Diamuk Warga

Dituduh Ingin Culik Anak, Seorang Ibu di Tanjung Priok Diamuk Warga

Megapolitan
KNKT Bakal Cek Percakapan Menara Pengawas dan Pilot Pesawat yang Jatuh di BSD

KNKT Bakal Cek Percakapan Menara Pengawas dan Pilot Pesawat yang Jatuh di BSD

Megapolitan
Mekanisme Pendaftaran PPDB di Jakarta 2024 dan Cara Pengajuan Akunnya

Mekanisme Pendaftaran PPDB di Jakarta 2024 dan Cara Pengajuan Akunnya

Megapolitan
Cerita Saksi Mata Jatuhnya Pesawat di BSD, Sempat Berputar-putar, Tabrak Pohon lalu Menghantam Tanah

Cerita Saksi Mata Jatuhnya Pesawat di BSD, Sempat Berputar-putar, Tabrak Pohon lalu Menghantam Tanah

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Megapolitan
Modus Maling Motor di Jakut, Cegat Korban di Tengah Jalan dan Tuduh Tusuk Orang

Modus Maling Motor di Jakut, Cegat Korban di Tengah Jalan dan Tuduh Tusuk Orang

Megapolitan
Detik-detik Terjatuhnya Pesawat Latih di BSD, Pilot Serukan 'Mayday!' lalu Hilang Kontak

Detik-detik Terjatuhnya Pesawat Latih di BSD, Pilot Serukan "Mayday!" lalu Hilang Kontak

Megapolitan
Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com