Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Temuan Bungkus Kabel, Selokan di Seluruh Jakarta Akan Rutin Dicek

Kompas.com - 03/03/2016, 21:02 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Dinas Tata Air DKI Jakarta Teguh Hendarwan mengatakan, pihaknya akan rutin memeriksa kondisi selokan yang ada di seluruh Jakarta. Langkah itu dilakukan menyusul ditemukannya banyak bungkus kabel di selokan Jalan Medan Merdeka Selatan dalam sepekan terakhir.

"Yang pasti kami akan rutin mengecek tali air yang ada. Kalau memang muncul genangan, pasti akan langsung dicek penyebabnya apa," kata Teguh di kantornya, Kamis (3/3/2016).

Ia mencontohkan kasus ditemukannya banyak bungkus kabel di selokan Jalan Medan Merdeka Selatan. Menurut Teguh, penemuan bermula dari adanya genangan di sekitaran Bundaran Bank Indonesia atau yang dikenal Bundaran Patung Kuda.

Pihaknya merasa sudah rutin mengeruk semua saluran air. Namun, Teguh kemudian memerintahkan petugas untuk mengecek saluran air yang ada di lokasi sekitar, tepatnya di bawah tempat yang tergenang.

"Karena banyak genangan, kami buka salurannya. Awalnya, kami kira cuma lumpur atau sampah-sampah biasa, ternyata pas dilihat, ada banyak kulit kabel," kata Teguh.

Sejauh ini, bungkus kabel yang ditemukan di sepanjang Jalan Medan Merdeka Selatan sudah mencapai 17 truk. Benda-benda tersebut dikumpulkan di gudang penyimpanan milik Suku Dinas Tata Air Jakarta Pusat.

Dinas Tata Air sendiri sudah melaporkan temuan tersebut ke Polda Metro Jaya. (Baca: Djarot: Kami Akan Tuntut Siapa Pun Pemilik Bungkus Kabel)


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

Megapolitan
8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

Megapolitan
Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Itu Hak Dia untuk Berbicara

Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Itu Hak Dia untuk Berbicara

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Megapolitan
Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Megapolitan
Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Megapolitan
Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Megapolitan
Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Megapolitan
NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

Megapolitan
Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Megapolitan
Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Megapolitan
Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Megapolitan
Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Megapolitan
'Call Center' Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

"Call Center" Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

Megapolitan
Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com