Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berhulu di depan Kedubes AS, dari Mana Kulit Kabel di Selokan Medan Merdeka Selatan?

Kompas.com - 04/03/2016, 11:40 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sepanjang selokan Jalan Medan Merdeka Selatan dalam sepekan terakhir ditemukan banyak bungkus kabel. Sampai sejauh ini, jumlah kabel yang ditemukan sudah setara dengan 17 bak truk.

Selokan yang ada di Jalan Medan Merdeka Selatan adalah selokan yang termasuk dalam golongan saluran penghubung. Berdasarkan peta catchment Kecamatan Gambir, selokan di Jalan Medan Merdeka Selatan diberi keterangan sebagai saluran penghubung Merdeka Selatan.

Pada peta ini, terlihat bahwa saluran berhulu di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat, sedangkan muaranya berada di Kali Abdul Muis.

Sebelum terbuang di Kali Cideng, air dari saluran penghubung Merdeka Selatan lewat terlebih dahulu mengalir di saluran penghubung Budi Kemuliaan.

Kompas.com/Alsadad Rudi Tumpukan pembungkus kabel yang kembali ditemukan di selokan Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (4/3/2016)
Sampai sejauh ini, belum diketahui siapa pemilik maupun asal kulit kabel tersebut. Kulit kabel hanya ditemukan di selokan Jalan Medan Merdeka Selatan. Benda yang sama tidak ditemukan di selokan Jalan Medan Merdeka yang lain.

Dalam penyisiran di selokan Jalan Medan Merdeka Utara pada Kamis (3/3/2016) kemarin, petugas hanya mendapati endapan lumpur yang sudah mengeras.

Dinas Tata Air sendiri sudah melaporkan temuan tersebut ke Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya.

Gubernur Basuki Tjahaja Purnama meyakini keberadaan bungkus-bungkus kabel tersebut adalah bagian dari sabotase untuk menjatuhkan dirinya.

Seperti Ahok, Kepala Dinas Tata Air Teguh Hendrawan juga meyakini kulit-kulit kabel yang ditemukan di sepanjang selokan Jalan Medan Merdeka Selatan sengaja dibuang oleh pihak yang memasang kabel.

Karena, jika mengacu pada jumlah yang ditemukan, ia tak yakin kulit-kulit kabel tersebut dibawa oleh aliran air.

"Saya yakin sengaja dibuang. Tidak mungkin kalau tidak disengaja. Tidak mungkin kebawa air. Kalau kebawa air jumlahmya seberapa sih. Ini udah ton-tonan. Sudah sampai 17 truk," kata Teguh di kantornya, Kamis (3/3/2016).

Meski yakin bungkus kabel sengaja dibuang, Teguh enggan berspekulasi mengenai pemilik maupun asal kulit kabel tersebut. Ia hanya memperkirakan jika dibuang dari hulu, maka kemungkinan kamera pengawas atau CCTV yang ada di depan Kedubes AS sudah dapat merekamnya.

"Karena salurannnya tertutup semua di depannya, kalau sampai ada yang menimbun, CCTV mereka (Kedubes AS) pasti sudah memantau," kata Teguh.

Kompas TV Polisi Masih Dalami Kasus Sampah Kabel

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KNKT Masih Telusuri Penyebab Pilot Ingin Mendarat Darurat di Lapangan Sunburst BSD

KNKT Masih Telusuri Penyebab Pilot Ingin Mendarat Darurat di Lapangan Sunburst BSD

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Batasi Satu Alamat Rumah Maksimal 3 KK

Pemprov DKI Bakal Batasi Satu Alamat Rumah Maksimal 3 KK

Megapolitan
Suasana Haru Iringi Keberangkatan Jemaah Haji di Kota Bogor

Suasana Haru Iringi Keberangkatan Jemaah Haji di Kota Bogor

Megapolitan
Sudah Dievakuasi, Bangkai Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Dibawa ke Bandara Pondok Cabe

Sudah Dievakuasi, Bangkai Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Dibawa ke Bandara Pondok Cabe

Megapolitan
Tiga Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Dibawa Pulang Keluarga dari RS Polri

Tiga Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Dibawa Pulang Keluarga dari RS Polri

Megapolitan
Marak Kasus Curanmor di Tanjung Priok, Polisi Imbau Masyarakat Kunci Ganda Kendaraan

Marak Kasus Curanmor di Tanjung Priok, Polisi Imbau Masyarakat Kunci Ganda Kendaraan

Megapolitan
'Berkah' di Balik Sumpeknya Macet Jakarta, Jambret Pun Terjebak Tak Bisa Kabur

"Berkah" di Balik Sumpeknya Macet Jakarta, Jambret Pun Terjebak Tak Bisa Kabur

Megapolitan
Ibu di Tanjung Priok Dikira Penculik, Ternyata Ingin Cari Anak Kandung yang Lama Terpisah

Ibu di Tanjung Priok Dikira Penculik, Ternyata Ingin Cari Anak Kandung yang Lama Terpisah

Megapolitan
Dituduh Ingin Culik Anak, Seorang Ibu di Tanjung Priok Diamuk Warga

Dituduh Ingin Culik Anak, Seorang Ibu di Tanjung Priok Diamuk Warga

Megapolitan
KNKT Bakal Cek Percakapan Menara Pengawas dan Pilot Pesawat yang Jatuh di BSD

KNKT Bakal Cek Percakapan Menara Pengawas dan Pilot Pesawat yang Jatuh di BSD

Megapolitan
Mekanisme Pendaftaran PPDB di Jakarta 2024 dan Cara Pengajuan Akunnya

Mekanisme Pendaftaran PPDB di Jakarta 2024 dan Cara Pengajuan Akunnya

Megapolitan
Cerita Saksi Mata Jatuhnya Pesawat di BSD, Sempat Berputar-putar, Tabrak Pohon lalu Menghantam Tanah

Cerita Saksi Mata Jatuhnya Pesawat di BSD, Sempat Berputar-putar, Tabrak Pohon lalu Menghantam Tanah

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Megapolitan
Modus Maling Motor di Jakut, Cegat Korban di Tengah Jalan dan Tuduh Tusuk Orang

Modus Maling Motor di Jakut, Cegat Korban di Tengah Jalan dan Tuduh Tusuk Orang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com