Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Hasil Pertemuan Megawati dan Petinggi PDI-P, Semalam

Kompas.com - 08/03/2016, 15:05 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengadakan pertemuan dengan sejumlah petinggi partainya di rumahnya, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (8/3/2016) malam.

Pertemuan membahas mengenai persiapan PDI-P menjelang Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017.

Salah satu petinggi PDI-P yang hadir adalah Sekretaris DPD PDI-P DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi. Menurut Pras, petinggi PDI-P lainnya yang turut hadir adalah Ketua DPP PDI-P Bidang Organisasi dan Pengaderan Djarot Saiful Hidayat dan Wakil Sekretaris Jenderal Eriko Sotarduga.

Dalam pertemuan itu, Pras menyebut, mereka mencapai kesepakatan bahwa PDI-P tidak perlu terburu-buru menentukan calon gubernur yang akan diusung.

"Kita konsolidasi semalam. Kita kan bisa maju sendiri. Waktu juga masih banyak sehingga tidak perlu terburu-buru," kata Pras di Gedung DPRD DKI, Selasa (8/3/2016).

Menurut Pras, saat ini, PDI-P memiliki 28 kursi di DPRD DKI. Dengan jumlah itu, PDI-P bisa mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur sendiri tanpa harus berkoalisi dengan partai lain.

"Kalau partai lain kan mesti cepat karena mereka perlu cari koalisi. PDI-P kan enggak, bisa maju sendiri. Kalau nanti dua-duanya PDI-P juga bisa," ujar Ketua DPRD DKI ini.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta diketahui baru akan membuka pendaftaran cagub dan cawagub untuk jalur partai politik pada Oktober 2016.

Pras mengatakan, sampai saat ini, partainya belum menentukan siapa calon yang akan diusung. Menurut dia, penentuan calon yang akan diusung akan dilakukan melalui proses penjaringan yang baru akan dimulai April mendatang.

"Kita persilakan siapa pun untuk mendaftar," kata Pras.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang "Itu Jarinya Buntung"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com