Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengguna KRL Nekat Terobos Pagar untuk Masuk Stasiun Manggarai

Kompas.com - 06/04/2016, 21:05 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Penumpukan penumpang di pintu masuk Stasiun Manggarai terus terjadi hingga Rabu (6/4/2016) pukul 20.00. Sebagian ada yang nekat memanjat pagar dan mencari jalan lain agar bisa masuk ke dalam peron.

Penumpukan penumpang terjadi sebagai dampak dari anjloknya KRL di ruas jalur sebelum Stasiun Manggarai. Menurut pantauan Kompas.com, penumpukan penumpang mengular sampai lebih dari 50 meter sebelum pintu masuk stasiun tersebut.

Lorong jalan masuk yang sempit membuat pengguna KRL mengantre panjang. Dampaknya, ada yang menaiki pagar untuk menerobos masuk. Para petugas keamanan stasiun bersama aparat TNI yang diperbantukan kewalahan menjaganya.

Kadang petugas harus menegur keras mereka yang memanjat pagar. Perempuan dan anak-anak juga ikut berdesakan masuk. Hal ini terlihat di lokasi area parkir motor samping stasiun. Aparat TNI yang ikut membantu terlihat sempat menggendong anak kecil melewati pagar tempat parkir sepeda motor.

Pengguna KRL kesal dengan penumpukan ini. Sistem buka tutup untuk masuk ke dalam stasiun membuat penumpang kelelahan.

"Kamiditahan masuk, enggak jelas kenapa di dalam. Padahal masih kosong di depan pintu masuk. Kasihan orang, kan capek berdiri nunggu," kata salah seorang calon penumpang, Supriyanto, di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, Rabu (6/4/2016).

Ia mengatakan, mereka yang masih di luar stasiun seharusnya diberi pengumuman jelas apakah kondisi perjalanan kereta sudah lancar atau belum.

"Udah lancar, belum. Kan kami belum tahu. Kasihan yang perempuan kalau begini," ujar Supriyanto.

Hingga berita ini diturunkan, petugas masih berupaya untuk mengatur masuknya penumpang. Penumpang yang berasal dari stasiun yang mengarah ke Manggarai, seperti dari arah Jakarta Kota atau dari arah Tanah Abang, masih terus berdatangan.

Para pengguna kereta ini memutuskan datang ke Stasiun Manggarai dengan harapan bisa melanjutkan perjalanan menggunakan kereta dari stasiun tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com