JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah menegaskan dirinya belum mendapat surat resmi apapun terkait keikutsertaannya dalam penjaringan calon gubernur DKI Jakarta. Termasuk undangan dari tim penjaringan cagub Gerindra DKI Jakarta.
"Enggak ada surat dari mereka (tim penjaringan Gerindra), mau gimana? Itu kan cuma omongan mereka ditulis di media, tapi enggak ada surat dari partai ke saya untuk permintaan mau enggak jadi wagub atau gubernur," kata Saefullah, kepada wartawan, di Balai Kota, Kamis (14/4/2016).
Saefullah merupakan salah satu dari lima tokoh yang masuk dalam penjaringan cagub DKI dari Partai Gerindra.
Selain Saefullah, ada pula mantan Wakil Menhan Sjafrie Sjamsoeddin, pengusaha Sandiaga Uno, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, anggota DPR RI Biem Benjamin, Ketua DPD Gerindra DKI Mohamad Taufik.
Sementara tokoh eksternal yang mendaftar penjaringan adalah Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra.
"Sekarang kalau enggak ada (surat resmi), gimana mau saya jawab? Kalau saya jawab, tapi enggak ada suratnya, mereka bilang, 'loh siapa yang minta anda?'," kata Saefullah.
Mantan Wali Kota Jakarta Pusat itu mengaku belum pernah berkomunikasi dengan Partai Gerindra. Ia menegaskan tidak akan maju sebagai cagub dari jalur independen maupun partai.
"Saya tidak pernah mengumpulkan KTP dan sampai saat ini, saya bukan anggota partai dan belum pernah bicara sama partai," kata Saefullah.