JAKARTA, KOMPAS.com - Sindikat penipu dana bansos pendidikan yang telah beroperasi sejak 2008 silam, diketahui telah menipu 170 sekolah di seluruh Indonesia. Dari sekolah-sekolah itu, pelaku berhasil menghimpun uang total Rp 2 miliar.
"Kisarannya tiap sekolah paling kecil Rp 5 juta sampai yang kemarin itu Rp 42,4 juta," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Wahyu Hadiningrat di Jakarta, Senin (2/5/2016).
Pihak sekolah dari SD 04 Selong, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan yang melaporkan penipuan itu ke Polres Jakarta Selatan pada 22 Maret lalu. Mereka diberitahu para pelapor bahwa sekolah mereka terpilih sebagai penerima dana bansos sebesar Rp 200 juta.
Untuk memudahkan administrasi pencairan dana, sekolah pun diminta membayar sejumlah biaya.
Selain SD 04 Selong, pelaku juga telah menipu sekolah dari tingkat TK, SD, SMP, SMA, dan Madrasah di berbagai pelosok Indonesia. Uang yang telah mereka himpun sejak 2008, telah dibelanjakan untuk membeli rumah, mobil, motor, perhiasan, hingga biaya sekolah anak.
"Mereka ini tidak punya pekerjaan lain selain penipu spesialis sekolahan," kata Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Audie Latuheru.
Mereka melancarkan aksi penipuan yang terstruktur dengan mengaku sebagai Dinas Pendidikan, yayasan nirlaba, Uni Eropa, hingga petinggi Bank Indonesia, yang akan menyalurkan dana bansos.
Kepada korban, mereka mengiming-imingi bisa mencairkan dana bansos lebih cepat apabila pihak sekolah membayar sejumlah uang untuk memperlancar administrasi. Keempat pelaku akhirnya ditangkap pada Sabtu malam di Kampung Pasir Mala, Cianjur, Jawa Barat, lokasi markas mereka.
Mereka digiring bersama barang bukti 22 ponsel, 25 modem, 12 kartu ATM, 6 buku rekening, 3 laptop, 144 SIM card, dan 59 yellow pages.
"Pelaku dikenakan pasal 378 KUHP dan 372 KUHP dengan ancaman hukuman empat tahun penjara," kata Audie.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.