Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kami Tidak Memusuhi KPK, tapi Memusuhi Saut Situmorang"

Kompas.com - 10/05/2016, 16:15 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Puluhan mahasiswa yang mengenakan atribut Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) kembali berunjuk rasa di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (10/5/2016).

Unjuk rasa hari ini masih untuk mengecam Wakil Ketua KPK Saut Situmorang karena sempat melontarkan pernyataan yang dinilai menyinggung HMI.

Para pengunjuk rasa tiba dengan menggunakan satu bus Koantas Bima. Beberapa orang tampak dalam posisi duduk di atas bus. Dengan membawa bendera organisasi, mereka menyanyikan lagu-lagu yang terkait dengan HMI.

Dalam aksinya, para mahasiswa HMI mengecam pernyataan Saut. Namun, mereka mengaku tidak membenci KPK.

"Perlu kami tegaskan, kami tidak memusuhi KPK, tapi memusuhi Saut Situmorang," ujar salah seorang pengunjuk rasa.

Unjuk rasa yang dilakukan para mahasiswa HMI tidak berlangsung lama. Setelah sekitar 45 menit, mereka mengakhiri aksinya dengan menyerahkan seikat bunga, lima sapu lidi, dan empat nasi bungkus.

Barang-barang itu diserahkan ke salah seorang perwakilan KPK yang menemui mereka.

Ketua PB HMI Mulyadi mengatakan, sapu lidi yang mereka serahkan merupakan simbol agar ke depannya KPK bisa bersih dari orang-orang seperti Saut.

"Ini sapunya untuk membersihkan KPK dari orang-orang yang kotor, dari orang yang berpikiran kotor, berkata kotor, dan tidak beretika seperti Saut Situmorang," ujar Mulyadi.

Sementara nasi bungkus, disebut Mulyadi, sebagai simbol bahwa KPK sebagai institusi yang dibiayai rakyat.

"Ini nasi ada empat bungkus. Ini simbol bahwa yang memberi makan KPK dan menggaji KPK itu rakyat. Jadi KPK harus tunduk untuk rakyat, bukan kepada kelompok atau orang tertentu," kata dia.

Para mahasiswa HMI meninggalkan Gedung KPK dengan bus yang sama. Beberapa di antaranya masih terlihat naik ke atap bus.

Pada Senin (9/5/2016), unjuk rasa juga digelar HMI di depan Gedung KPK, Jakarta. Unjuk rasa yang diwarnai kericuhan itu meminta Saut mengklarifikasi ucapannya dan meminta maaf kepada HMI.

Kompas TV Protes HMI Dipicu "Sahutan" Saut
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di 'Busway', Polisi Masih Selidiki

Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di "Busway", Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Megapolitan
Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Megapolitan
Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Megapolitan
Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Megapolitan
Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Megapolitan
Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Pengemudi Ojol di Marunda Dibegal dan Motor Dibawa Kabur, Polisi Buru Pelaku

Pengemudi Ojol di Marunda Dibegal dan Motor Dibawa Kabur, Polisi Buru Pelaku

Megapolitan
Remaja di Depok Dibacok Gangster, Polisi: Pelaku Salah Sasaran

Remaja di Depok Dibacok Gangster, Polisi: Pelaku Salah Sasaran

Megapolitan
Mau Maju Pilkada Bogor, Sespri Iriana Dinasihati Jokowi Tidak Buru-buru Pilih Partai

Mau Maju Pilkada Bogor, Sespri Iriana Dinasihati Jokowi Tidak Buru-buru Pilih Partai

Megapolitan
Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk 'Busway' di Pluit, Kadishub: Bisa Ditilang dan Denda Rp 500.000

Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk "Busway" di Pluit, Kadishub: Bisa Ditilang dan Denda Rp 500.000

Megapolitan
Ketika Warga Dipaksa Angkat Kaki dari Kampung Susun Bayam...

Ketika Warga Dipaksa Angkat Kaki dari Kampung Susun Bayam...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com