Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga: Saya Dengar di Rakerda, Ada Sinyal Gerindra Koalisi dengan PDI-P

Kompas.com - 10/05/2016, 21:43 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra yang berniat maju menjadi calon gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyatakan ada sinyal kuat bahwa Partai Gerindra akan berkoalisi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) di Pilkada DKI 2017.

"Salah satu kode keras ya, sinyalnya ada koalisi itu, saya dengar sendiri di rakerda kemarin. Memang ini suatu komunikasi politik yang berjalan," kata Sandiaga di Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (10/5/2016).

Meski belum ada keputusan resmi, Sandiaga langsung menganggap bahwa sinyal itu merupakan niat untuk menghadirkan pemimpin yang lebih baik untuk Jakarta.

"Kita ingin menghadirkan kepada Jakarta yang berpihak pada rakyat kecil. Masalah-masalah seperti di Luar Batang ini juga selama ini belum tersentuh dengan baik, jadi kita ingin kedepankan koalisi yang dekat dengan rakyat," ujar Sandiaga.

Pada kesempatan itu Sandiaga juga menjawab isu mengenai dirinya hendak berduet dengan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Namun, Sandiaga menyatakan masih terlalu dini untuk berbicara mengenai hal tersebut.

"Masih terlalu dini untuk bicara itu, saya masih menjalankan sosialiasasi hari ke 92," ujar Sandiaga.

Menurut Sandiaga, Partai Gerindra masih memintanya untuk berjuang keras hingga akhir Juni atau awal Juli mendatang. Nantinya Gerindra akan memutuskan siapa yang bakal didukung untuk Pilkada DKI 2017.

"Gerindra meminta saya untuk terus bekerja keras. Akhir Juni atau awal Juli Pak Probowo sudah beritahu akan mengambil keputusan," ujar Sandiaga.

Kompas TV Gerindra dan PKS Bangun Koalisi?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

Megapolitan
8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

Megapolitan
Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Itu Hak Dia untuk Berbicara

Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Itu Hak Dia untuk Berbicara

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Megapolitan
Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Megapolitan
Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Megapolitan
Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Megapolitan
Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Megapolitan
NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

Megapolitan
Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Megapolitan
Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Megapolitan
Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Megapolitan
Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Megapolitan
'Call Center' Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

"Call Center" Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

Megapolitan
Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com