Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Spesialis Pengganjal Kartu ATM Ditangkap Polisi

Kompas.com - 20/05/2016, 13:29 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang spesialis pengganjal kartu ATM bernama Mumuy M Stefani (29) ditangkap Tim unit IV Subdit Resmob Dit Reskrimum Polda Metro Jaya di sebuah tempat kos di kawasan Tomang, Jakarta Barat, Kamis (19/5/2016).

Kasubdit Resmob Dit Reskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Eko Hadi Santoso, mengatakan pengungkapan kasus itu berawal dari laporan salah satu korbannya pada 18 Mei 2016. Setelah diselidiki, ternyata pelaku sudah sering melakukan aksinya di wilayah Jakarta.

"Pelaku ini sudah 40 kali menjalankan aksinya di wilayah Jakarta dan sekitarnya," ujar Eko dalam keterangan tertulisnya, Jumat (20/5/2016).

Eko menambahkan, pelaku menjalankan aksinya dengan memasang jebakan untuk mengganjal "gate card" atau lubang masuk kartu ATM dengan tusuk gigi atau batang korek api.

Kanit IV Subdit Resmob Dit Reskrimum Polda Metro Jaya, Kompol Teuku Arsya Khadafi menuturkan, terakhir pelaku menjalankan aksinya di daerah Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Arsya menceritakan saat itu, istri pelapor sedang mengambil uang di sebuah mesin ATM.

Saat akan memasukan kartu, kartunya malah tertahan karena lubang untuk memasuk kartu (gate card) terhalang sebuah benda. Dalam keadaan panik, tiba-tiba datang dua orang laki-laki yang tidak dikenal dan berpura-pura ingin membantu korban.

Saat berpura-pura membantu, salah satu pelaku langsung menukar kartu ATM korban.

"Setelah itu pelaku pergi dan saat korban kebingungan datang pelaku lain yang berpura-pura membantu korban dengan tujuan mengintip PIN ATM korban," kata Arsya.

Arsya melanjutkan, keesokan harinya korban melakukan pengecekan ke bank penerbit kartu. Saat itulah korban tahu bahwa uang miliknya sudah berkurang sebesar Rp 20,9 juta. Atas kejadian tersebut korban membuat laporan di Polda Metro Jaya pada 18 Mei 2016.

Menurut keterangan polisi, para pelaku saat menjalankan aksinya selalu membawa senjata air softgun jenis Walter. Senjata tersebut dibawa untuk berjaga-jaga jika perbuatannya diketahui orang.

Saat ini polisi masih memburu dan mengejar pelaku lainnya dan sudah dimasukan dalam DPO (Daftar Pencarian Orang).

Dari tangan Mumuy polisi menyita barang bukti berupa satu sepeda motor Kawasaki Ninja, satu air softgun jenis Walter, sejumlah batang tusuk gigi, sejumlah kartu ATM dari beberapa bank, beberapa buku tabungan, empat kartu pers, satu buah obeng, satu potong kawat, 6 unit handphon, satu emblem perbakin, dan sejumlah uang.

Tersangka dijerat pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan dengan ancaman hukuman lima tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketika Siswa SMP di Jaksel Nekat Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Frustasi Dijauhi Teman...

Ketika Siswa SMP di Jaksel Nekat Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Frustasi Dijauhi Teman...

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Megapolitan
Sejumlah Angkot di Tanjung Priok Diremajakan demi Bisa Gabung Jaklingko

Sejumlah Angkot di Tanjung Priok Diremajakan demi Bisa Gabung Jaklingko

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Megapolitan
Jukir Liar di Jakarta Sulit Diberantas, 'Bekingan' Terlalu Kuat hingga Bisnis yang Sangat Cuan

Jukir Liar di Jakarta Sulit Diberantas, "Bekingan" Terlalu Kuat hingga Bisnis yang Sangat Cuan

Megapolitan
Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Megapolitan
Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Megapolitan
Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com