Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nusron Isyaratkan Kecenderungan Golkar untuk Dukung Ahok

Kompas.com - 09/06/2016, 21:02 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Indonesia I (Jawa dan Sumatera) Partai Golkar Nusron Wahid, menyambangi markas Teman Ahok di Graha Pejaten, Jakarta Selatan, Kamis (9/6/2016) sore.

Dalam kunjungannya, Nusron bersama para pendiri Teman Ahok mendiskusikan strategi-strategi untuk meloloskan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam Pilkada DKI 2017.

(Baca juga: Setya Novanto: Ahok Adalah yang Terbaik)

Nusron datang dalam kapasitasnya sebagai kader Partai Golkar. Ia yang terang-terangan mengaku sebagai pendukung Ahok itu berjanji akan mengupayakan agar partainya juga mau mendukung Ahok.

"Partai Golkar hingga saat ini belum menyampaikan sikap resmi. Tapi kalau tanya kecenderungan, ya enggak usah saya jawab, saya datang ke sini artinya apa," kata Nusron.

Nusron meyakinkan bahwa kedatangannya hari ini sudah mendapatkan izin dari Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto.

Ia tak menapik bahwa di tubuh Golkar ada perbedaan sikap terkait dukungan untuk Ahok.

Hal inilah yang akan menjadi pekerjaan rumah bagi Nusron untuk meyakinkan teman-temannya.

"Perkara Ahok itu kan kontroversial. Pasti ada yang beda. Saya akan mengusahakan di dalam bagaimana kalau Golkar mendukung Ahok," ujarnya.

Menurut Nusron, adalah sebuah kewajaran jika pada akhirnya Golkar memutuskan untuk mendukung Ahok.

Sebab, sebelum menduduki DKI-1, Ahok pernah menjadi wakil rakyat dari Partai Golkar.

(Baca juga: Yorrys: Partai Golkar Satu Suara Dukung Ahok Maju dalam Pilgub DKI 2017)

Golkar yang memiliki sembilan kursi di DPRD ini belum jelas kapan akan menentukan sikap dalam Pilkada DKI 2017.

Jika jadi mendukung Ahok, Nusron bersama Teman Ahok akan mengupayakan agar pencalonan Ahok melalui jalur independen bebas dari hambatan.

Ia mengaku khawatir aturan terkait verifikasi calon independen dalam UU Pilkada akan menjegal Ahok.

Nusron pun menegaskan bahwa tak perlu ada dikotomi jalur perseorangan maupun parpol.

Partainya tak akan memberatkan Ahok dengan mempermasalahkan jalur mana yang akan dipilih.

"Terserah Pak Ahok yang mana yang lebih safe, kalau kami sepanjang itu betul-betul untuk kepentingan rakyat. Tapi yang perlu disadari Pak Ahok enggak bisa sendirian. Dia harus didukung Parpol," kata Nusron.

Kompas TV Ahok Klaim Didukung Kader Golkar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com