JAKARTA, KOMPAS.com - Dua orang berbaju oranye sibuk menyaring sampah dari Waduk Kebon Melati. Setelah disaring, sampah itu ditaruh di dalam bak terbuka yang berada di atas perahu berwarna oranye.
Salah seorang berbaju oranye lainnya membenahi sampah yang ada di dalam bak. Namun, sampah yang diangkut jumlahnya tak banyak. Untuk melihat kondisi keseluruhan Waduk Kebon Melati, Kompas.com berkesempatan untuk ikut penyisiran bersama pekerja harian lepas (PHL) Bdan Air Dinas Kebersihan DKI Jakarta.
Mesin perahu berkekuatan 15 PK disiapkan. Setelah mesin terpasang, perahu dengan panjang 10 meter dan lebar tiga meter itu langsung meluncur.
Di sisi kanan dan kiri waduk terdapat bantaran dengan lebar sekitar tiga meter. Bantaran itu hampir mengelilingi waduk.
Di sisi kiri bantaran terlihat pekerja sedang membabat rumput liar yang tumbuh. Sementara di sisi kanan, tak ada rumput liar satu pun.
Pantauan Kompas.com, sejauh mata memandang, hanya terlihat hamparan air waduk yang berwarna hijau. Warna hijau itu bersumber dari lumut di dalam waduk.
"Ini (lumut dan lumpur) karena airnya enggak jalan. Jadi numpuk lumut," kata Avi Abdullah Jawas, PHL Badan Air Dinas Kebersihan DKI Jakarta yang menemani Kompas.com menyusuri Waduk Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (13/6/2016).
Penyusuran dengan menaiki perahu dilakukan hingga ke tengah waduk. Tak ada sampah. Hanya ada dua alat penetralisir air yang terpasang di bagian tengah waduk.
Avi mengungkapkan, ia bersama rekannya mulai membersihkan waduk dari pukul 07.30 WIB. Dengan alat penyaring seadanya, sampah-sampah dari Kali Gendong yang menuju waduk diangkut ke atas bak agar tak sampai ke pintu air Waduk Kebon Melati.
"Fungsinya kami memang agar sampah di Waduk Kebon Melati tidak keluar ke Banjir Kanal Barat)," kata Avi.
Aliran air Waduk Kebon Melati sendiri dari Kali Gendong. Kemudian, jika debit air Waduk Kebon Melati tinggi, maka dialirkan ke Kanal Banjir Barat.
Oleh karena itu, Avi mengungkapkan tugasnya di Waduk Kebon Melati agar menghalau sampah masuk ke KBB.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dalam akun instagramnya me-repost postingan akun instagram Dinas Kebersihan mengenai kecantikan foto Waduk Kebon Melati yang disebut bak lukisan.