JAKARTA, KOMPAS.com — Jagad dunia maya sejak Minggu (19/6/2016) malam dihebohkan dengan adanya desakan akan janji yang pernah diucapkan politikus Partai Gerindra, Habiburokhman.
Ketua Bidang Advokasi DPP Partai Gerindra itu pernah bernazar akan terjun dari puncak Monas jika "Teman Ahok" mampu mengumpulkan 1 juta data KTP dukungan terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
Dalam pekan ini, Teman Ahok mengumumkan bahwa mereka berhasil mengumpulkan 1 juta data KTP.
Tak pelak, desakan agar Habiburokhman menepati janjinya pun bermunculan. Salah satunya datang dari salah seorang sutradara kondang, Joko Anwar.
Ia pun mem-posting foto kicauan Habiburokhman soal janji terjun dari Monas. (Baca juga: "Teman Ahok" Anggap Janji Habiburokhman Hiburan Belaka)
"Be strong, @habiburokhman #SejutaTemanAhok," tulisnya melalui akun @jokoanwar.
Sementara itu, salah satu pendiri "Teman Ahok", Singgih Widyastomo, menyatakan bahwa pihaknya tidak berharap Habiburokhman menepati janjinya.
"Jadi ya kita sih enggak menyarankan, tetapi memang kalau manusia itu yang dipegang kan janjinya. Kami enggak memaksa untuk menepati janji, kok," ujar Singgih kepada Kompas.com, Senin (20/6/2016).
Singgih mengatakan, ia tidak ingin perayaan 1 juta data KTP malah memakan korban. Lagi pula, kata Singgih, keyakinannya melarang seseorang untuk bunuh diri.
"Kami juga mengingatkan aja nih, tinggi Monas itu 362 meter. Dalam agama saya, bunuh diri itu dilarang, loh," ujar Singgih.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yakin, Habiburokhman sedang mencari alasan untuk menghindari janjinya terjun dari Monas.
Dengan nada bercanda, Ahok menawarkan solusi agar Habiburokhman tak jadi melakukan nazarnya itu. "Aku ngajarin dia cara ngelesnya dia gitu, ya," kata dia di Balai Kota.
(Baca: "Teman Ahok": Kami Enggak Memaksa Habiburokhman untuk Tepati Janji Kok...)
Menurut dia, Habiburokhman bisa menggunakan alasan bahwa 1 juta data KTP yang sudah dikumpulkan oleh "Teman Ahok" tersebut belum diverifikasi Komisi Pemilihan Umum sehingga keabsahannya masih bisa dipertanyakan.
"Kan belum diverifikasi sejutanya, bisa saja ada yang bohong. Ya, enggak? Jadi, saya enggak mesti terjun dong, mesti verifikasi dulu dong," ujar dia.
"Kalau verifikasi kan ya habis Lebaran dulu kan, ya masih lumayan itu," sambung dia.