Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Termakan Janji Terjun dari Monas...

Kompas.com - 21/06/2016, 07:43 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Jagad dunia maya sejak Minggu (19/6/2016) malam dihebohkan dengan adanya desakan akan janji yang pernah diucapkan politikus Partai Gerindra, Habiburokhman.

Ketua Bidang Advokasi DPP Partai Gerindra itu pernah bernazar akan terjun dari puncak Monas jika "Teman Ahok" mampu mengumpulkan 1 juta data KTP dukungan terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Dalam pekan ini, Teman Ahok mengumumkan bahwa mereka berhasil mengumpulkan 1 juta data KTP.

Tak pelak, desakan agar Habiburokhman menepati janjinya pun bermunculan. Salah satunya datang dari salah seorang sutradara kondang, Joko Anwar.

Ia pun mem-posting foto kicauan Habiburokhman soal janji terjun dari Monas. (Baca juga: "Teman Ahok" Anggap Janji Habiburokhman Hiburan Belaka)

"Be strong, @habiburokhman #SejutaTemanAhok," tulisnya melalui akun @jokoanwar.

Sementara itu, salah satu pendiri "Teman Ahok", Singgih Widyastomo, menyatakan bahwa pihaknya tidak berharap Habiburokhman menepati janjinya.

"Jadi ya kita sih enggak menyarankan, tetapi memang kalau manusia itu yang dipegang kan janjinya. Kami enggak memaksa untuk menepati janji, kok," ujar Singgih kepada Kompas.com, Senin (20/6/2016).

Singgih mengatakan, ia tidak ingin perayaan 1 juta data KTP malah memakan korban. Lagi pula, kata Singgih, keyakinannya melarang seseorang untuk bunuh diri.

"Kami juga mengingatkan aja nih, tinggi Monas itu 362 meter. Dalam agama saya, bunuh diri itu dilarang, loh," ujar Singgih.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yakin, Habiburokhman sedang mencari alasan untuk menghindari janjinya terjun dari Monas.

Dengan nada bercanda, Ahok menawarkan solusi agar Habiburokhman tak jadi melakukan nazarnya itu. "Aku ngajarin dia cara ngelesnya dia gitu, ya," kata dia di Balai Kota.

(Baca: "Teman Ahok": Kami Enggak Memaksa Habiburokhman untuk Tepati Janji Kok...)

Menurut dia, Habiburokhman bisa menggunakan alasan bahwa 1 juta data KTP yang sudah dikumpulkan oleh "Teman Ahok" tersebut belum diverifikasi Komisi Pemilihan Umum sehingga keabsahannya masih bisa dipertanyakan.

"Kan belum diverifikasi sejutanya, bisa saja ada yang bohong. Ya, enggak? Jadi, saya enggak mesti terjun dong, mesti verifikasi dulu dong," ujar dia.

"Kalau verifikasi kan ya habis Lebaran dulu kan, ya masih lumayan itu," sambung dia.

Halaman:


Terkini Lainnya

Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Pelaku Pereteli 3 Ban Mobil dalam 20 Menit

Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Pelaku Pereteli 3 Ban Mobil dalam 20 Menit

Megapolitan
Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah demi Jadi Taruna STIP

Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah demi Jadi Taruna STIP

Megapolitan
Pemprov DKI Larang 'Study Tour', Korbankan Pengalaman Anak

Pemprov DKI Larang "Study Tour", Korbankan Pengalaman Anak

Megapolitan
PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

Megapolitan
Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Megapolitan
Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Megapolitan
Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Megapolitan
Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Megapolitan
Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Megapolitan
Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Megapolitan
Kesal Ada Donasi Palsu Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga Korban: Itu Sudah Penipuan!

Kesal Ada Donasi Palsu Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga Korban: Itu Sudah Penipuan!

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com