Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Tes Urine Sopir Bus di Lebak Bulus Negatif Narkoba

Kompas.com - 30/06/2016, 16:35 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan melakukan tes urine terhadap 43 pengemudi bus antarkota antarprovinsi (AKAP) di Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Kamis (30/6/2016).

Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Vivick Tjangkung menargetkan 40 sopir dari tiga perusahaan otobus (PO) dan 10 pengemudi random sebagai sampel.

Tiga PO yang beroperasi di Terminal Lebak Bulus adalah PO Kramat Jati, Sinar Jaya, dan PT Karya.

"Tes urine dilakukan sebagai langkah antisipasi dan preventif dari hal-hal yang tidak diinginkan. Bawaan sopir juga diperiksa," kata Vivick.

(Baca juga: Dirjen Kemenhub: Sopir Bus Mengemudi dengan Baik, Tidak Ugal-ugalan, Bisa Tahan Emosi)

Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Tubagus Ade Hidayat mengumumkan, dari 43 pengemudi yang telah diuji, semuanya negatif mengonsumsi narkoba.

"Hasil tes urine sopir dan kernet juga semuanya negatif. Pemeriksaan ini untuk menjamin keamanan dan kenyamanan masyarakat yang akan mudik," kata Ade.

Dalam pemeriksaan itu, petugas menghentikan semua bus yang masuk terminal. Kemudian, bus didata dan sopirnya diminta menyerahkan sampel urine.

Jika hasilnya negatif, maka para sopir diberi kartu tanda bebas narkoba. Seorang pengemudi, Supriyono, mengaku santai saja menjalani tes ini.

Sepengetahuannya selama ini, tak ada pengemudi yang aktif mengonsumsi narkoba. "Enggak takut, orang enggak pakai. Selama ini sih dengar tidak ada yang pakai," kata dia.

Selain menguji urine para pengemudi, polisi memberikan penyuluhan kepada penumpang akan jenis dan bahaya narkoba.

Salah serorang penumpang bernama Yulianti (31) menyambut positif tes urine yang digelar di Terminal Lebak Bulus itu.

Terlebih lagi, menurut dia, pada saat mudik, banyak bus yang awaknya tidak biasa beroperasi di Terminal Lebak Bulus.

Dengan demikian, potensi adanya awak bus yang kerap mengendarai busnya secara ugal-ugalan pun semakin tinggi.

"Lagi pula, sopir dan bus kan bawa penumpang yang isinya orang, yah, bukan kambing sehingga kesehatan sopir pun menjadi penting," katanya.

Ia pun berharap kecelakaan dapat dicegah dengan adanya tes urine ini. (Baca juga: Terminal Grogol Mulai Dipadati Pemudik Lebaran)

Selanjutnya, Yuli berharap, tes urine itu dilakukan secara rutin hingga menjelang Lebaran, mengingat pemudik akan semakin ramai menjelang Lebaran.

"Mudah-mudahan juga enggak ada sopir yang lolos tes urine. Juga Dishub itu harus memastikan, kalau semua sopir terdaftar, jangan ada sopir bayangan. Kan kasian kalau ada, tetapi belum jalani tes urine itu," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com