Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beduk di Tanah Abang Dijual Rp 150.000 hingga Rp 3 Juta

Kompas.com - 01/07/2016, 13:06 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Para pedagang beduk musiman di sepanjang Jalan KH Mas Mansyur, Tanah Abang, Jakarta Pusat, menjual setiap ukuran beduk dengan harga yang berbeda. Beduk berukuran kecil dijual Rp 150.000 - Rp 200.000.

Sulaiman (47) menjual beduk berukuran kecil Rp 150.000, sementara Andre (25), menjual beduk tersebut seharga Rp 200.000. Perbedaannya, beduk yang dijual Andre dipasangi poster karakter film anak-anak, sedangkan yang dijual Sulaiman tidak dipasangi poster.

"Yang buat anak-anak Rp 200.000, standar," ujar Andre kepada Kompas.com, Jumat (1/7/2016).

Selain memasang poster karakter film anak-anak di beduk berukuran kecil, Andre juga sesekali menabuh beduk itu untuk menarik perhatian pembeli, terutama anak-anak. Untuk beduk berukuran sedang, para pedagang menjualnya di kisaran harga Rp 250.000, dan ukuran besar sekitar Rp 500.000 - Rp 600.000.

"Paling mahal Rp 500.000, satu set sama kaki Rp 750.000," kata Sulaiman.

Beduk-beduk itu dibuat menggunakan tong atau kaleng bekas dan kulit kambing. Sementara untuk beduk yang terbuat dari kayu, harganya bisa mencapai Rp 3 juta.

"Paling mahal Rp 3 juta. Bukan dari tong, dari kayu," ucap Andre.

Pantauan Kompas.com, belasan pedagang tampak menjual beduk-beduk itu di sepanjang trotoar di Jalan KH Mas Mansyur.

Selain dipasang poster karakter film, ada pula beduk-beduk yang digambari ketupat, ucapan Selamat Idul Fitri, dan lainnya. Beberapa dari pedagang membuat beduk-beduk itu langsung di tempatnya berjualan.

Kompas TV Bisnis Beduk Laku Keras Saat Ramadhan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com