JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamanan shalat Idul Fitri 1437 H di Masjid Istiqlal Jakarta, Rabu (6/7/2016), berlangsung ketat.
Muchlis (32), salah satu pedagang minuman di dekat Pintu Juanda, mengatakan, penempatan personel keamanan sudah mulai dilaksanakan sejak Selasa (5/6/2016) sore. Padahal, penempatan petugas keamanan shalat Id pada tahun lalu baru dilakukan tengah malam.
"Dari kemarin sore sudah disisir sama Polri dan Paspampres. Ngeri, pakai senjata lengkap. Tahun lalu mah biasa aja, enggak sampai gitu," ujar dia.
Meski demikian, Muchlis yang merupakan warga Pejambon itu tidak merasa keberatan dengan pengamanan itu. Sebab, pengamanan ketat memang dibutuhkan dalam situasi saat ini.
"Wajar saja sih, apalagi kan kemarin ada bom di Solo. Kami (pedagang) sih enggak masalah," ujar dia.
(Baca: Shalat Id Digelar di Depan Lokasi Bom Bunuh Diri di Solo)
Pantauan Kompas.com, detektor metal di pintu utama Masjid diletakkan lebih maju dibandingkan tahun sebelumnya. Umat Muslim yang ingin shalat harus melewati alat itu beberapa meter sejak masuk gerbang masjid.
Tahun lalu, detektor metal ditempatkan di pintu masuk masjid. Selain itu, setiap pintu masuk mobil ditempatkan penghalau pintu atau lock door.
Lima personel TNI lengkap dengan detektor metal pun ditempatkan di setiap pintu tersebut.
Salah seorang personel TNI mengakui bahwa lock door tersebut baru ditempatkan pada tahun ini. Tahun lalu, tidak ada alat tersebut.
"Ini bagian dari antisipasi maksimal saja," ujar dia.
Penyelenggaraan shalat Id di Masjid Istiqlal berjalan lancar.