Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transjakarta Tujuan Ragunan Padat

Kompas.com - 07/07/2016, 11:23 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Antrean panjang terjadi di Halte Transjakarta Dukuh Atas 2, Jakarta, Kamis (7/7/2016). Warga memilih berpergian pada hari kedua Lebaran, salah satunya berekreasi ke Kebun Binatang Ragunan, Jakarta Selatan.

Halte Dukuh Atas 2 melayani Koridor 6 tujuan Ragunan dan koridor 4 tujuan Pulo Gadung. Namun, antrean hanya terjadi di Koridor 6. Adapun koridor 4 sepi penumpang.

Para penumpang kebanyakan adalah rombongan keluarga yang ingin menuju kebun binatang.

"Dari pagi sekitar jam 07.00 sudah ramai," kata seorang petugas.

Kompas.com harus mengantre hingga tiga bus berlalu. Bus menuju Ragunan ada pula yang diberangkatakan dari Monas dan sudah penuh ketika melintas di Dukuh Atas.

Dua petugas disiagakan untuk mengatur antrean dan mengingatkan penumpang agar tidak terpisah dengan rombongannya.

Tidak ada penumpang yang turun naik di halte-halte setelah Dukuh Atas 2. Di sepanjang Jalan Rasuna Said, Kuningan, antrean baru terjadi di Halte Kuningan Timur. Halte ini merupakan transit bagi Koridor 9 Pinang Ranti - Pluit.

Menyambut libur Lebaran, PT Transportasi Jakarta menyediakan enam rute tambahan bus transjakarta dengan tujuan tempat-tempat wisata di Jakarta.

Enam rute tambahan yang dioperasikan adalah Kampung Rambutan-Ancol, Harmoni-Ancol, Kampung Melayu-Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Grogol-TMII, Senen-Ragunan, dan Lebak Bulus-Ragunan.

Selama libur Lebaran ini, jumlah penumpang Transjakarta diperkirakan mengalami penurunan.

Berdasarkan pemantauan pihak Transjakarta selama tiga hari terakhir, jumlah penumpang transjakarta turun hampir 30 persen, yakni dari rata-rata 370.000 penumpang per hari menjadi 270.000 penumpang.

Direktur Operasional PT Transjakarta Daud Joseph mengatakan, penurunan jumlah penumpang ini diperkirakan akan terus terjadi sampai akhir libur Lebaran.

Oleh karena itu, jumlah bus yang dioperasikan akan dikurangi hingga 50 persen, dari biasanya 800 bus jadi 400 bus.

"Pengurangan bus ini tak akan mengganggu pelayanan karena jarak ketibaan antarbus di halte tetap kami atur dan kami pantau," tuturnya.

Humas PT Transjakarta Prasetia Budi menambahkan, selama libur Lebaran, 4 Juli hingga 10 Juli, transjakarta tetap beroperasi dari pukul 05.00 sampai dengan pukul 22.00.

Layanan transjakarta di malam hari (Amari) dan angkutan dini hari (Andini) tetap beroperasi mulai pukul 22.00 sampai dengan pukul 05.00.

Selain bus reguler, PT Transjakarta juga tetap mengoperasikan bus tingkat. Ada dua rute wisata bus tingkat, yakni rute sejarah Jakarta yang menuju Kota Tua serta rute Jakarta modern yang mengarah ke Plaza Indonesia. Bus gratis rute Senayan-Harmoni juga tetap beroperasi selama libur Lebaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Disdukcapil DKI Catat 7.243 Pendatang Tiba di Jakarta Pasca Lebaran

Disdukcapil DKI Catat 7.243 Pendatang Tiba di Jakarta Pasca Lebaran

Megapolitan
Oknum Diduga Terima Setoran dari 'Pak Ogah' di Persimpangan Cakung-Cilincing, Polisi Janji Tindak Tegas

Oknum Diduga Terima Setoran dari "Pak Ogah" di Persimpangan Cakung-Cilincing, Polisi Janji Tindak Tegas

Megapolitan
Polisi: 12 Orang yang Ditangkap Edarkan Narkoba Pakai Kapal Laut dari Aceh hingga ke Batam

Polisi: 12 Orang yang Ditangkap Edarkan Narkoba Pakai Kapal Laut dari Aceh hingga ke Batam

Megapolitan
Ragam Respons Jukir Liar Saat Ditertibkan, Ada yang Pasrah dan Mengaku Setor ke Ormas

Ragam Respons Jukir Liar Saat Ditertibkan, Ada yang Pasrah dan Mengaku Setor ke Ormas

Megapolitan
Siang Ini, Kondisi Lalu Lintas di Sekitar Pelabuhan Tanjung Priok Tak Lagi Macet

Siang Ini, Kondisi Lalu Lintas di Sekitar Pelabuhan Tanjung Priok Tak Lagi Macet

Megapolitan
Cara Lihat Live Tracking Bus Transjakarta di Google Maps

Cara Lihat Live Tracking Bus Transjakarta di Google Maps

Megapolitan
Larangan 'Study Tour' ke Luar Kota Berisiko Tinggi, Tuai Pro Kontra Orangtua Murid

Larangan "Study Tour" ke Luar Kota Berisiko Tinggi, Tuai Pro Kontra Orangtua Murid

Megapolitan
Dalam 5 Bulan, Polisi Sita 49,8 Kg Sabu dari 12 Tersangka

Dalam 5 Bulan, Polisi Sita 49,8 Kg Sabu dari 12 Tersangka

Megapolitan
Casis Bintara Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingkingnya Nyaris Putus

Casis Bintara Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingkingnya Nyaris Putus

Megapolitan
Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Megapolitan
Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Megapolitan
Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Megapolitan
Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Megapolitan
Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Megapolitan
Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com