Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Ditawari Vaksin di Luar yang Dijual Rumah Sakit oleh Dokter Harapan Bunda

Kompas.com - 15/07/2016, 11:20 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Warga yang mendatangi Rumah Sakit Harapan Bunda, Kramatjati, Jakarta Timur, mengatakan bahwa dokter di rumah sakit tersebut menjual vaksin sendiri di luar rumah sakit.

Menurut warga, hal itu dilakukan dokter saat stok vaksin di rumah sakit habis.

(Baca juga: Para Orangtua yang Datangi RS Harapan Bunda Marah Tak Dapat Penjelasan soal Vaksin Palsu)

Salah seorang warga, Wisnu (28), mengaku mendapatkan tawaran demikian saat mengantarkan anaknya untuk divaksin di rumah sakit pada April 2016.

"Susternya yang menginformasikan, katanya salah satu dokter ada. Ya saya mengiyakan saja karena sudah habis waktu itu," kata Wisnu, di RS Harapan Bunda, Kramatjati, Jakarta Timur, Jumat (15/7/2016).

Saat itu, Wisnu tidak menaruh curiga. Harga vaksin yang ditawarkan lebih kurang Rp 700.000. Pembayarannya langsung kepada dokter yang bersangkutan. "Jadi, tidak melalui kasir," ujar Wisnu.

(Baca juga: RS Harapan Bunda Masih Didatangi Puluhan Orangtua Terkait Vaksin Palsu)

Hal yang sama dialami warga lain yang memvaksin anaknya di RS tersebut. Ikhsan Harahap (35) mengaku membeli paket vaksin combo, yakni untuk DPT, HID, dan polio.

Saat itu, kata dia, stok vaksin habis sehingga ia terpaksa membeli di dokter. "Yang combo lewat suster bayarnya. Kuitansi juga bukan dari rumah sakit," ujar Ikhsan.

Sampai saat ini, puluhan warga masih berkumpul di rumah RS Harapan Bunda. Belum ada penjelasan dari pihak rumah sakit kepada media terkait kasus vaksin palsu tersebut.

Kompas TV Puskesmas Siap Vaksin Ulang Ratusan Anak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com