JAKARTA, KOMPAS.com - Permainan "Pokemon Go" seperti sebuah virus yang menular sangat cepat ke berbagai usia. Meski baru launching beberapa pekan lalu, permainan ini langsung menghipnotis masyarakat dari segala umur.
Di kawasan monumen nasional (Monas), Sabtu (16/7/2016), puluhan pemburu pokemon dari berbagai usia sengaja datang dan berkumpul untuk sekedar memburu pokemon.
Salman misalnya, bocah berumur 9 tahun asal Jakarat Selatan, asyik berjalan-jalan sambil memegang ponsel pintar miliknya. Bersama pamannya, Salman berkeling kawasan Monas untuk mencari "PokeStop" yang tersedia.
Salman yang baru duduk di kelas 4 SD ini mengaku senang bermain Pokemon Go karena menurutnya banyak jenis pokemon yang lucu.
"Senang aja nangkep-nangkep, jalan-jalan," ujar Salman yang tak melepaskan pandanganya dari ponsel miliknya.
Ia mengatakan, sejak pukul 08.00 pagi, dirinya sudah berkeliling untuk memburut berbagai jenis pokemon. Hingga siang ini, dirinya sudah mengumpulkan sebanyak 20 pokemon.
Dadang, Paman Salman mengatakan, kesukaan Salman terhadap permainan Pokemon Go berawal ketika Salman melihat Dadang memainkan permainan ini. Menurut Dadang, dibanding dengan permainan di sejumlah game konsol yang hanya bisa dimainkan di rumah, permainan ini jelas lebih bermanfaat untuk dimainkan oleh bocah seusia Salman.
"Bagus buat mereka, jadi nggak di rumah aja. Mereka bisa jalan-jalan," ujar Dadang.
Selain Salman, ada pemburu pokemon lainnya, Lukman. Lukman yang saat ini berumur 52 tahun mengaku telah lama menyukai permainan pokemon sebelum adanya Pokemon Go.
Dirinya mulai menggemari pokemon sejak permainan itu meluncur di Gameboy dan kartun pokemon di televisi.
"Saya udah dari dulu suka pokemon. Kan sekarang yang di Pokemon Go, pokemon-nya yang versi awal banget," ujar Lukman.
Lukman mengatakan, dia mengetahui permainan itu dari sejumlah pemberitaan di media. Selanjutnya dia mencoba mencari dan mengunduh sendiri permainan itu. Bahkan, kata Lukman, dirinya yang mengenalkan permainan itu kepada anaknya yang saat ini berumur 15 tahun.
"Saya kan suka baca-baca berita seputar tekonologi, saya cari website-nya terus saya download. Ini anak saya, ya saya yang ngenalin permaiannya," ujar Lukman.
Menurutnya permainan itu sangat bermanfaat, khusunya untuk membuat anak-anak mengenal dengan lingkungan mereka.