JAKARTA, KOMPAS.com - Pasca dilaporkan atas tuduhan mengedarkan vaksin palsu ke Polda Metro Jaya, Rumah Sakit Elisabeth di Bekasi tampak beroperasi seperti biasa.
Dari pantauan Kompas.com, pada Minggu (24/7/2016) sore, tampak sejumlah pengunjung masih mendatangi Rumah Sakit Elisabeth. Miranti misalnya, warga Bekasi ini sudah beberapa kali datang ke RS Elisabeth untuk menjenguk keluarganya yang sakit.
Dia mengatakan tidak ada kondisi yang berbeda selama dia mendatangi rumah sakit tersebut. "Sama saja sih, biasa aja mas. Pengunjungnya juga gini-gini aja," ujar Miranti kepada Kompas.com, Minggu (24/7/2016).
Miranti mengaku, sudah mendengar mengenai vaksin palsu. Namun, menurut dia, pelayanan di rumah sakit ini masih berjalan normal.
Seorang petugas keamanan Rumah Sakit Elisabeth, Gita mengatakan, tidak ada perubahan apapun setelah isu vaksin palsu menyebar. Dia menyebut, pengunjung dan operasional rumah sakit berjalan seperti biasa.
"Biasa aja, normal, tidak ada masalah apapun," ujarnya.
Tampak sebuah pengumuman tertempel di sebuah dinding yang bertuliskan tempat posko pengaduan bagi pengunjung yang ingin mengetahui informasi tentang isu vaksin palsu.
Sayang, saat Kompas.com datang, posko tersebut ternyata telah tutup. Pihak keamanan yang ditemui juga enggan menjelaskan terkait posko itu.
"Saya enggak tahu berapa yang banyak yang melapor, coba besok datang dulu ke satpam depan, atau ke customer service," ujar petugas tersebut.
Para orangtua korban vaksin palsu di Rumah Sakit Elisabeth melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Polda Metro Jaya, Sabtu (23/7/2016). Mereka melaporkan Direktur Utama RS Elisabeth Antonius Yudianto, atas tuduhan mengedarkan vaksin palsu di rumah sakit tersebut.
Mereka meminta pihak rumah sakit bertanggungjawab kepada para korban vaksin palsu tersebut.