Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Genangan di Jakarta Pusat karena Lumpur dan Tali Air Tersumbat

Kompas.com - 25/07/2016, 17:42 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Tata Air Jakarta Pusat mengakui masih ada genangan pasca-hujan di beberapa wilayah Jakarta Pusat. Kasudin Tata Air Jakarta Pusat, Dicky Suherlan mengungkapkan, genangan itu lantaran debit air yang memang tinggi serta ada masalah pada saluran air.

"Ada kendala diantarannya bisa terjadi tali-tali air tersumbat. Terus terdapat lumpur," kata Dicky saat dihubungi Kompas.com di Jakarta, Senin (25/7/2016).

Saat ada tali air bermasalah dan berlumpur, saluran pun tak dapat menampung air. Akibatnya  terjadi antrean air sehingga menyebabkan genangan. Namun genangan disebut cepat surut setelah hujan reda.

Dicky mengungkapkan, pihak sudah melakukan upaya untuk mengatasi genangan. Satu diantaranya dengan mengeruk lumpur di saluran. Saluran yang mati juga dibongkar dan diperbaiki.

Dari pantauan Suku Dinas Tata Air Jakarta Pusat, terdapat beberapa wilayah yang kerap jadi langganan genangan, yakni Jalan Salemba Raya. Genangan di jalan tersebut saat ini sedang ditangani lantaran adanya saluran yang tertutup.

Kondisi serupa juga terjadi di kawasan Batu Tulis, Batu Ceper dan Batu Jajar. Penanganan genangan di kawasan tersebut harus berkoordinasi dengan Suku Dinas Tata Air Jakarta Barat. Soalnya, genangan terpengaruh aliran hilir di Kali Beton di Jakarta Barat. Lumpur di kali tersebut diakui cukup tinggi.

"Tapi sudah dikerjakan (dikeruk lumpurnya) sama Pak Kasudin (Tata Air Jakbar)," tegas Dicky.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com