Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPRD Soroti Kerja Sama KPU DKI dengan Jakarta Smart City

Kompas.com - 10/08/2016, 15:03 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - DPRD DKI Jakarta menyoroti kerjasama antara Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta dengan Jakarta Smart City. Saat mengunjungi kantor KPU DKI Jakarta, Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Petra Lumbuun menyebut sistem Jakarta Smart City belum berstandar.

"Saya ingatkan, rasa-rasanya Jakarta Smart City belum berstandar nasional. Apakah hal itu nanti tidak jadi permasalahan? Karena belum bisa dipertanggungjawabkan," kata Petra, Rabu (10/8/2016).

Mendengar hal itu, Ketua KPU DKI Jakarta Soemarno mengatakan instansinya belum bekerjasama secara resmi dengan Pemprov DKI Jakarta. Instansinya hanya menginginkan adanya aplikasi yang dapat memuat hasil penghitungan suara.

Para petugas di tempat pemungutan suara memotret hasil pemungutan suara di tiap TPS dan dapat tersambung dengan aplikasi tersebut.

"Saya sarankan pakai sistem yang berstandar SNI. Karena hasilnya bisa dipertanggungjawabkan bersama," kata Petra.

Senada dengan Petra, anggota Komisi A Ahmad Yani mengimbau KPU DKI Jakarta tak bekerjasama dengan Jakarta Smart City. Pasalnya, lanjut dia, program Jakarta Smart City dikendalikan oleh pihak eksekutif.

"Kalau petahana enggak ikut (Pilkada) sih enggak masalah, lah ini kan gubernurnya ikut serta (Pilkada DKI Jakarta 2017). Saya harap langkah yang diambil KPU terus netral, jangan sampai terjadi masalah," kata Yani.

Menanggapi hal itu, Soemarno menjamin KPU DKI Jakarta akan selalu netral.

"Insya Allah meski kami difasilitasi, enggak akan mempengaruhi independensi KPU. Kemudian tidak ada pesan apa-apa juga kepada kami saat diberikan gedung baru ini," kata Soemarno. (Baca: Pemprov DKI Upayakan Hasil Penghitungan Suara di TPS Bisa Diakses Lewat Jakarta Smart City)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com