Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua DPP PDI-P Sebut Ahok Adu Domba Djarot dengan Partainya

Kompas.com - 21/08/2016, 06:07 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPP PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira menilai Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mencoba memecah belah PDI Perjuangan.

Basuki yang biasa disapa Ahok itu disebut mengadu domba Ketua DPP PDI-P bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan Djarot Saiful Hidayat yang juga Wakil Gubernur DKI Jakarta dengan PDI-P.

"Pola yang dipakai Ahok (adalah) mengadu domba, memecah belah antara kader dengan kader. Bahkan, Ahok dengan licik mencoba mengadu domba antara Djarot dengan partainya, PDI-P," ujar Andreas melalui keterangan tertulis, Sabtu (20/8/2016) malam.

Andreas mengacu kepada ucapan Ahok yang tidak membutuhkan dukungan PDI-P, tetapi hanya membutuhkan Djarot sebagai cawagubnya saja.

Padahal, kata Andreas, Ketua Umum PDI-Perjuangan Megawati Soekarnoputri sudah menerima Ahok secara resmi di Kantor DPP PDI-P ketika itu. Namun, Ahok tetap saja mengatakan bahwa dia tidak membutuhkan dukungan PDI-P.

"Ahok berlindung di balik ceritanya tentang dukungan dari Ketua Umum PDI-P," ujar Andreas.

Andreas pun menilai Ahok telah bersikap pragmatis. Menurut dia, Ahok hanya melihat partai sebagai kuda tunggangan untuk mencapai kekuasaan di Jakarta.

Sebelumnya, Ahok mengatakan, kedatangannya ke kantor DPP PDI-P, di Jalan Diponegoro, Jakarta, bukan untuk mendaftarkan diri sebagai bakal cagub DKI dari PDI Perjuangan.

(Baca: Ahok: Saya Bukan Minta Dukungan PDI-P, Saya Cuma Minta Djarot)

Ahok juga mengaku datang bukan untuk meminta dukungan dari PDI-P. Ahok datang ke sana hanya untuk meminta izin berpasangan kembali dengan Ketua DPP PDI-P bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan Djarot Saiful Hidayat dalam Pilkada DKI 2017.

"Saya enggak minta (dukungan) PDI-P loh, saya minta Djarot mau enggak ikut saya jadi wakil," ujar Ahok.

Kompas TV Ahok: Megawati Beri Sinyal Dukung Petahana

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com