Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saefullah Biarkan Lebaran Betawi Sarat Politik, Ahok Sarankan Mundur

Kompas.com - 07/09/2016, 16:32 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengimbau Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah mengundurkan diri. Dia berpandangan, Saefullah membiarkan perhelatan Lebaran Betawi dipergunakan untuk menyebarkan informasi agar mendukung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur berasal dari Betawi.

Selain itu, lanjut dia, Lebaran Betawi beberapa waktu lalu dipergunakan segelintir pihak untuk menyebarkan isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).

"Makanya Pak Saefullah juga ya mundur saja kalau dia sebagai PNS membiarkan seperti itu. PNS kan disumpah tidak boleh SARA, enggak boleh melanggar UUD 45, dan Pancasila," kata Ahok, sapaan Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (7/9/2016).

Pada Lebaran Betawi yang dilaksanakan di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, itu dihadiri oleh Saefullah dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat. Ahok yang biasanya rutin mengikuti Lebaran Betawi, absen pada perhelatan tahun ini.

Meski demikian, Ahok mengakui Saefullah tak menyampaikan hal apapun terkait isu SARA.

"Makanya saya enggak berhentiin Saefullah kan? Yang jadi masalah kan Bamus Betawi-nya, yang enggak boleh. Itu namanya penyalahgunaan jabatan," kata dia.

Ahok menegaskan akan menghentikan alokasi hibah bagi Bamus Betawi. Sebab, organisasi tersebut sudah bermain politik.

Menurut dia, organisasi manapun yang tak sesuai dengan Pancasila dan UUD 45 sudah sepantasnya tidak mendapat alokasi dana dari pemerintah. Adapun hibah yang biasa diterima Bamus Betawi Rp 4 miliar sampai Rp 5 miliar.

"Pakai mimbar Lebaran Betawi, maki-maki SARA, rasis, panitia harusnya melarang dong. Betul enggak? Terus, kumpul-kumpul bikin politik, jadi Bamus Betawi tujuannya menggolkan orang Betawi jadi gubernur, itu udah enggak bener itu," kata Basuki.

Kompas TV Ahmad Dhani Dipanggil Wakil Gubernur Jakarta. Ada Apa Gerangan?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Diambil dari RS Polri, Kini Dibawa Keluarga Menuju Rumah Duka

Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Diambil dari RS Polri, Kini Dibawa Keluarga Menuju Rumah Duka

Megapolitan
948 Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Diberangkatkan pada Musim Haji 2024

948 Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Diberangkatkan pada Musim Haji 2024

Megapolitan
Casis Bintara yang Dibegal di Kebon Jeruk Dapat Hadiah Motor Baru

Casis Bintara yang Dibegal di Kebon Jeruk Dapat Hadiah Motor Baru

Megapolitan
Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Tangsel Utuh, RS Polri: Kematian Disebabkan Benturan

Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Tangsel Utuh, RS Polri: Kematian Disebabkan Benturan

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Bekasi, Polisi Masih Dalami Dugaan Korban Hamil

Jasad Wanita di Selokan Bekasi, Polisi Masih Dalami Dugaan Korban Hamil

Megapolitan
Muncul Lagi meski Sudah Ditertibkan, Jukir Liar di Koja: Makan 'Gimana' kalau Dilarang?

Muncul Lagi meski Sudah Ditertibkan, Jukir Liar di Koja: Makan "Gimana" kalau Dilarang?

Megapolitan
Sebelum Hilang Kontak, Pilot Pesawat Jatuh di Tangsel Sempat Hubungi Menara Pengawas

Sebelum Hilang Kontak, Pilot Pesawat Jatuh di Tangsel Sempat Hubungi Menara Pengawas

Megapolitan
KNKT Pastikan Pesawat yang Jatuh di Tangsel Tidak Punya 'Black Box'

KNKT Pastikan Pesawat yang Jatuh di Tangsel Tidak Punya "Black Box"

Megapolitan
Siasat Begal di Jaktim: Berpura-pura Jadi 'Debt Collector' lalu Tuduh Pengendara Motor Berwajah Lugu Telat Bayar Cicilan

Siasat Begal di Jaktim: Berpura-pura Jadi "Debt Collector" lalu Tuduh Pengendara Motor Berwajah Lugu Telat Bayar Cicilan

Megapolitan
Isak Tangis Istri Korban Pesawat Jatuh di BSD Iringi Kepulangan Jenazah

Isak Tangis Istri Korban Pesawat Jatuh di BSD Iringi Kepulangan Jenazah

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Terdapat Benturan pada Jidat

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Terdapat Benturan pada Jidat

Megapolitan
Penerbangan Pesawat yang Jatuh di BSD dalam Rangka Survei Landasan Baru di Tanjung Lesung

Penerbangan Pesawat yang Jatuh di BSD dalam Rangka Survei Landasan Baru di Tanjung Lesung

Megapolitan
Pesawat Jatuh di Tangsel, KNKT: Pilot Berkeinginan Mendarat Darurat di Lapangan Sunburst

Pesawat Jatuh di Tangsel, KNKT: Pilot Berkeinginan Mendarat Darurat di Lapangan Sunburst

Megapolitan
KNKT Masih Telusuri Penyebab Pilot Ingin Mendarat Darurat di Lapangan Sunburst BSD

KNKT Masih Telusuri Penyebab Pilot Ingin Mendarat Darurat di Lapangan Sunburst BSD

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Batasi Satu Alamat Rumah Maksimal 3 KK

Pemprov DKI Bakal Batasi Satu Alamat Rumah Maksimal 3 KK

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com